News

Interpretasi Finalis LPM Menswear 2017 Gina Suwarni dan Ray Anjas

Friday, 24 Nov 2017

by JFW

Motif peta Indonesia dari Gina Suwarni dan rompi pelindung dada dari Ray Anjas, dua finalis LPM Menswear 2017, dalam kategori khusus merancang jaket untuk pengemudi Grab mewakili desain modern yang mengedepankan fungsi di samping nilai estetika.
 
Untuk pertama kalinya di Indonesia, suatu kompetisi kreasi busana pria diselenggarakan Femina Group melalui Jakarta Fashion Week 2018 dengan semangat #GrabGusto. Ajang kompetisi desainer muda berbakat ini juga semakin menarik dengan tantangan merancang jaket pengemudi Grab Bike dalam khusus yang diselenggarakan bersama dengan Grab selaku official transportation partner.

Di bawah arahan perancang terkenal Rani Hatta dan semangat #GrabGusto para finalis menciptakan kreasi inovatif, yang diperlihatkan fashion show bertajuk Lomba Perancang Mode Menswear, pada Selasa, 24 Oktober 2017, di Fashion Atrium Senayan City, Jakarta.
 Enam Desain Finalis LPM Menswear 2017
 
“Menyediakan wadah bagi para desainer muda ini merupakan perpanjangan dari salah satu nilai penting dari Grab, yaitu antusiasme dan kebahagiaan sejati, Antusiasmelah yang telah membuat Grab menjadi salah satu perusahaan terdepan saat ini dan kompetisi ini diadakan untuk membina semangat mereka di bidang seni dan mode." kata Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar.

Objek desain yang diperlombakan, yaitu jaket pengemudi GrabBike, menurut Mediko, tidak hanya merupakan objek yang sangat mudah dikenali, namun juga merupakan simbol kebanggaan para mitra pengemudi. “Kami mendorong para desainer muda ini untuk menginterpretasikan kebanggaan ini dalam bentuk seni,” imbuh Mediko.

Gina Suwarni dan Ray Anjas, dua dari enam finalis yang berhasil dijaring dari 87 pendaftar, berhasil mencuri perhatian juri yang digawangi oleh beberapa tokoh mode seperti Ai Syarif, Deden Siswanto dan Zoey Rasyid.

Ray Anjas menginterpretasikan entusiasme dan kebahagiaan seni dalam rancangan jaket yang bergaya, namun fungsional. Potongan jaket dengan kerah berdiri terlihat ringkas, namun ia memberikan sentuhan seni dengan memodifikasi huruf “G” sebagai ornamen grafis di bagian lengan.

Desainnya ini mendapat perhatian dari dewan juri, melalui lapisan rompi pelindung dada bagi pengemudi yang mengenakannya. Jika sedang tak perlu dikenakan, rompi ini bisa dialihfungsikan sebagai pelapis lengan.


Gina Suwarni sementara itu memilih menerjemahkan konsep kebanggaan dan seni ke dalam motif peta Indonesia yang sengaja dia ‘tebarkan’ ke seantero bagian jaket. Sebuah bendera merah putih kecil disematkan Gina di bagian dada kanan untuk memperkental nuansa ke Indonesiaan. Sisi fungsional diwujudkan lewat dua buah kantung berukuran cukup besar di bagian belakang jaket yang juga memamerkan logo GRAB.


Sebagai dua dari enam finalis LPMM 2017,  dua rancangan tersebut selaras dengan tema “Grab with Gusto!” yang merefleksikan misi sosial Grab untuk menghubungkan masyarakat tidak hanya dari satu titik ke titik lain, melainkan juga terhadap hal yang penting bagi mereka, termasuk antusiasmenya.
 
Foto: Image.net/Jakarta Fashion Week 2018