News

THE BODY SHOP, INSPIRASI ALAM

Friday, 12 Nov 2010

by JFW

Pergelaran busana dan tata rias wajah merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dua hal yang saling melengkapi karena rias wajah akan memaksimalkan tampilan serta menjadi penguat kesan yang ingin disampaikan oleh sang perancang. Untuk itulah, The Body Shop sebagai brand kosmetik kali ini ikut ambil bagian dalam Jakarta Fashion Week 2010/2011.

Bertempat di Promenade, The Body Shop bekerjasa sama dengan para perancang muda dari Raffles Design Institute menampilkan Natures-Inspired. Sesuai dengan misi The Body Shop selama ini yang fokus pada kelestarian lingkungan.

Sepuluh perancang menampilkan koleksinya, dibuka oleh Winda Halomoan dengan Marie Antoinette, deretan gaun mini berpalet pastel. Secara berurutan tampil Colloseum and Roman Toga dari Remigius Aliwarga, yang juga menampilkan warna-warna pink samar. Warna-warna putih bersih juga terlihat pada koleksi Baskets and Braids dari Diana Nathania.

Aksen lukisan tulang di gaun menarik perhatian pada Human Skeleton yang ditampilkan Idelia Sabrani. Setelahnya, tampil rancangan bertema hippies karya Elaine Chandra dan Vera Agustina. Keduanya menggunakan motif tie dye dalam rancangannya, di antaranya terusan backless selutut berwarna biru.

Pertunjukkan ditutup dengan rancangan bertema Space People Save The Earth oleh Diella Anarsisia dan Patricia Apolo, berupa busana selutut dengan aksen tumpuk. Cindy Sagita Loe dan Yohanes Setiawan turut menyampaikan Waste Reconstruction, menjadikan materi besi tempa bekas sebagai aksen di gaun-gaun minimalis.

Yang perlu dicatat, pergelaran kali ini mengedepankan unsur daur ulang serta bahan dan teknik pewarnaan yang serba ramah lingkungan. Sebuah usaha yang patut dihargai dan dikembangkan di masa mendatang.

(Amelia Yustiana/ Tim Peliput Cita Cinta)