News

Kreasi Multiwarna Ardistia

Friday, 9 Nov 2012

by JFW

Penggabungan dua elemen yang saling bertolak-belakang menjadi daya tarik utama dari koleksi terbaru Ardistia New York di panggung Fashion Loft Jakarta Fashion Week (JFW) 2013 pada Kamis  malam (8/11).

Tak disangka, dentuman musik keras dari musisi Marilyn Manson yang terdengar di awal fashion show rupanya menjadi sebuah petunjuk dari Ardistia Dwiasri, desainer berbakat di balik label Ardistia New York, sebagai ajakan untuk menyelami lebih lanjut ke dalam koleksi terbarunya. Dalam nuansa androgini yang chic, show terakhir pada Kamis malam tersebut memang sedikit berbeda dengan koleksi Ardistia sebelumnya yang lekat dengan image feminin.

Dibuka dengan padanan busana crop jacket detail lipit, atasan warna salem dan celana pendek beraksen ekstra zipper, tampilan menjadi lebih lengkap dengan aksesori pendukung berupa earphone dan platform sandals berpaku, sehingga memberikan kesan  maskulin pada penampilan keseluruhan. Tak hanya itu, konsistensi dalam penerapan elemen ‘rocker chic’  juga turut terlihat pada hadirnya aksesori tambahan berupa headdress, gelang, kalung, serta tas yang juga dihiasi rantai dan paku.

Tak lama berselang, dentingan musik rock dalam tempo cepat pun turut mengiringi langkah para model yang membawakan padanan lain dari desainer lulusan Parsons School of Designs, New York, tersebut. Tetap setia dengan tema warna menyala yang terlihat pada ragam atasan, turut dipadankan juga paduan-paduan kreatif ala Ardistia seperti cape tanpa lengan, rompi bahan faux fur, serta berbagai celana dan rok dalam warna netral.

Ardistia juga menghadirkan bahan dengan motif floral yang digubah menjadi penguat elemen feminin dari koleksinya, seperti celana berpotongan 7/8 dan body-wrap dresses. Tak lupa, berbagai jaket dan blazer berkerah ganda yang telah menjadi ciri khas dari desainer tersebut juga turut di hadirkan presentasi kali ini.

Juxtaposition menarik yang disuguhkan oleh Ardistia Dwiasri pada buah karya terbarunya di JFW 2013 telah membuktikan bahwa sebagai pekerja kreatif, ia harus keluar dari zona aman untuk mengeksplor elemen-elemen lain guna menciptakan sebuah karya terbaru yang, walaupun masih dalam satu nada, namun memiiki rona yang berbeda. Awesome! (Yoland Handoko/ Tim Peliput Grazia)