News

Lima Penghambat Kesuksesan

Wednesday, 18 Jul 2012

by JFW

“Bisnis fashion dibangun berdasarkan hubungan baik,” jelas Wendy Malem, Direktur Centre for Fashion Enterprise. “Hubungan baik dengan media atau press, investor, pelaku ritel, dan manufacturers,” tambahnya. Hubungan baik ini sangat penting dalam menjaga kelangsungan dan dinamika bisnis fashion, dan harus dijaga keseimbangannya.

Lebih lanjut Wendy menjelaskan tentang beberapa batasan yang dapat menghambat pertumbuhan sebuah brand:
  • Para desainer suka mendapat dukungan (dari media atau perusahaan PR) namun bisa menjadi unappreciative dan tidak realistis bila mereka mendapatkan terlalu banyak dukungan “gratis”.
  • Melakukan kesalahan dalam berinvestasi di tahap awal. Sebelum menghubungi dan meminta bantuan sebuah perusahaan PR, sebaiknya membenahi produksi dan mencari stockist agar barang yang dipromosikan benar-benar bisa didapatkan oleh konsumen.
  • Hanya berkonsentrasi pada hubungan baik dengan media atau press, karena hubungan yang terjalin ini bukanlah bisnis atau tidak menghasilkan uang.
  • Kurangnya pengetahuan akan proses manufacturing dan teknik konstruksi garmen yang menciptakan ekspetasi yang terlalu tinggi akan hasil akhirnya.
  • Tidak melakukan perhitungan harga (costing) yang baik sebelum penjualan dan tidak bisa menolak pesanan dalam jumlah kecil yang umumnya tidak cost effective.

Wendy mengungkapkannya dalam workshop bertema Fashion Bootcamp, a Path to Fashion Business Success! yang diselenggarakan oleh Jakarta Fashion Week. Selain menjabat Direktur CFE sejak tahun 2007, Wendy Malem juga menjabat dekan fakultas Enterprise and International Development, London College of Fashion.

CFE merupakan sebuah lembaga pengembangan bisnis yang berbasis di London, yang melakukan inkubasi dan mendukung pengembangan label maupun desainer baru di sektor fashion Inggris, yang biasa dilakukan lewat program bimbingan intensif dan eksklusif selama dua tahun hingga desainer tersebut menjadi mandiri.

Kehadiran CFE dalam workshop tersebut merupakan salah satu program Jakarta Fashion Week untuk mengembangkan kualitas para pelaku desainer lokal. Wendy dan para pakar dari CFE juga memberikan pembekalan secara intensif kepada delapan desainer terpilih, yaitu Albert Yanuar, Ari Seputra (Major Minor), Barli Asmara, Carline Darjanto dan Ria Sarwono (Cotton Ink), Dian Pelangi, Imelda Kartini (Bretzel), Jeffry Tan, dan Yosafat Dwi Kurniawan.

Dalam workshop itu, pihak CFE juga menilai kinerja desainer, dan mereka nantinya akan tampil di JFW 2013 dan panggung fashion di London. Tahun ini, Jakarta Fashion Week 2013 yang akan digelar di Plaza Senayan pada 3-9 November mendatang (Margie Oentoro/DS)