Perkuat Fondasi Bisnis Mode

Perkembangan dunia fashion lokal beberapa tahun ini diisi dengan bermunculannya banyak desainer atau label baru, yang sebagian besar menjalani bisnis ini berdasarkan passion. Namun dari sekian banyak, hanya segelintir yang memiliki fondasi kuat untuk bisa membuat namanya menjadi besar, mempertahankan eksistensi, dan konsisten dalam berproduksi.

Kurangnya pengetahuan mendalam akan cara menjalankan bisnis fashion menjadi salah satu penyebab. Penyebab lain adalah sulitnya mencari dana atau investor yang diperlukan untuk membuat roda produksi terus bergerak, karena kebanyakan desainer atau label ini digawangi oleh generasi muda yang memiliki modal terbatas dan infrastruktur lemah.

Toby Meadows, konsultan fashion dari Centre for Fahion Enterprise (CFE) dan penulis buku How to Set Up & Run A Fashion Label, menyebutkan bahwa Indonesia bersama dengan Vietnam, India, Nigeria, Cina, dan Turki, adalah negara-negara yang disebut sebagai “New  Money” berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi atau GDP tahun 2050. Potensi ini harus diantisipasi dan dimanfaatkan sesegera mungkin oleh para desainer dan label lokal, karena label-label global sudah dipastikan akan semakin gencar memasuki pasar-pasar ini dan membuat persaingan semakin ketat. Tanpa persiapan yang matang, desainer dan label lokal akan berguguran. “Adapt now before it’s too late,” katanya. Menurut Toby, konsumen di era kemudahan teknologi memiliki tiga masalah: They are overexposed, over-informed, and overwhelmed. Oleh karena itu, para desainer dan label muda harus menciptakan permintaan (create demand). “It’s no longer about desire but the intensity of the desire. How much they desire your brand?“

“Selain menciptakan kepercayaan, para desainer perlu memuaskan rasa ingin tahu konsumen dan melakukan evaluasi ulang (re-evaluation), seperti dengan cara menggunakan kekuatan media sosial untuk memperlihatkan ‘transparasi’ di belakang brand Anda: apa saja yang terjadi di belakang layar dan seberapa keras Anda bekerja,” ujarnya.

Toby mengungkapkannya dalam workshop bertema Fashion Bootcamp, a Path to Fashion Business Success! yang diselenggarakan oleh Jakarta Fashion Week. Workshop tersebut dihadiri oleh para desainer dan pelaku industri fashion. Acara yang digelar di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia itu merupakan bagian dari rangkaian event menuju Jakarta Fashion Week 2013 yang akan digelar di Plaza Senayan pada 3-9 November mendatang (Margie Oentoro)