News

Rahasia Sukses Retail Fashion

Friday, 21 Sep 2012

by JFW

Dalam rangkaian program kegiatan menyambut JFW 2013, kembali digelar workshop yang kali ini mengangkat tema Ready to Wear Success Strategy: Real World Tips. Workshop yang dihadiri oleh sekitar 120 pebisnis bidang fashion, mulai dari yang sudah berkecimpung lama maupun yang baru mau terjun dalam dunia retail fashion ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing. Diantaranya adalah Anne Avantie, Taruna K.Kusmayadi, Raiky Pasya (Hunting Fields), dan Leila Safira (Pemimpin Redaksi Majalah Cleo).

Workshop yang berlangsung pada tanggal 19 September 2012 bertempat di Auditorium Departemen Perdagangan, Gambir ini mengupas strategi menembus pasar nasional dan internasional untuk industri fashion.

“Desainer diharapkan dapat menciptakan karya yang juga dapat menyerap pasar, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Gusmardi Bustami selaku Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementrian Perdagangan dalam kata sambutannya saat membuka workshop. Dari Kementrian Perdagangan pun akan berupaya melakukan promosi yang efektif dan memprioritaskan distribusi produk sebagai salah satu cara untuk menguasai pasar lokal, Asia, dan dunia internasional. Setelah itu kata sambutan juga diberikan oleh Baslir Djamal selaku Jakarta Fashion Week Commercial Director.

Pada sesi pertama, hadir Taruna K. Kusmayadi dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Dikatakannya disini pentingnya suatu wadah atau asosiasi bagi desainer karena bukan hal yang mudah bagi para desainer untuk menciptakan karya, memasarkan dan memikirkan strategi bisnisnya sekaligus. Disinilah peran APPMI untuk membantu para anggotanya dalam memikirkan strategi bisnisnya masing-masing. Kemudian dilanjutkan presentasi tentang fashion finance pada sesi kedua oleh M.S Siregar selaku perwakilan dari BRI. Sejalan dengan industri fashion Indonesia yang terus menunjukkan peran penting dalam sektor industri kreatif, banyak bantuan yang ditawarkan oleh BRI sbg bank yang mendukung perkembangan fashion Indonesia . Diantaranya bantuan cuma-cuma, bantuan dana bergulir, pinjaman bersubsidi, kredit usaha, dan pinjaman komersial. Bank BRI juga mendukung Fashion Indonesia dengan memberikan pinjaman bagi para desainer mulai kurang dari 100juta hingga lebih dari 5 miliar.

Sesi menarik dari retail fashion terbesar di Indonesia pun turut mengisi workshop pada sore hari itu. Christian Kurnia selaku Director of Merchandising & Marketing PT. Matahari Departement Store TBK memaparkan rahasia sukses Matahari yang telah berdiri sejak 54 tahun lalu dan tetap memantapkan fokusnya pada market Indonesia karena Indonesia merupakan the most potential market in the world.

Kemudian ada cerita Raiki Pasya selaku pemilik label Hunting Fields dimana ia memulai dari brand kecil kemudian semakin dikenal luas di masyarakat urban salah satunya adalah karena dukungan media. Leila Safira, Pemimpin Redaksi Majalah Cleo, pada kesempatan yang sama juga membagi tips tentang bagaimana membangun relasi yang baik dengan media, sampai bagaimana membuat portfolio produk yang bisa membuat media tertarik. Sesi sharing kemudian ditutup oleh Anne Avantie. Desainer yang telah berkarir sejak tahun 1998 namun baru menjajaki Jakarta pada tahun 2002 ini menceritakan hal-hal sederhana yang dapat membuat namanya besar seperti sekarang ini. Dorongan ibu dan rekan-rekannya merupakan faktor kuat pendukung kesuksesannya. Menurutnya, setiap pengusaha harus punya DNA kreatif, jangan takut bersaing dengan kompetitor. “Pangsa pasar itu sangat penting, walaupun tiruan ada dimana-mana namun karya orisinil tetap memiliki brand image masing-masing. Setiap karya akan memanggil sendiri siapa konsumennya,” jelas Anne. (Erin Metasari)