News

Ke Hongkong Fashion Week dan Mendunia

Thursday, 1 Aug 2013

by JFW

Runway Jakarta Fashion Week sudah tidak asing lagi bagi Billy Tjong, pemenang II dan Favorit Lomba Perancang Mode 2005. Semangat kreatif Billy seolah tak pernah habis ia tuangkan dalam karya-karyanya. Penggemar fotografi ini juga baru saja mengadakan pergelaran tunggal perdana bertajuk Portrait, yang menghadirkan busana ready to wear bermotif digital print hasil bidikan kameranya. Ia berpendapat, seorang desainer harus bertanggung jawab di setiap karya yang dihasilkan.

Meski namanya terus terangkat di industri fashion Indonesia, perjuangan Billy untuk terus eksis ternyata berliku. Ia pun harus mengikuti berbagai kompetisi mode dan sukses merebut sejumlah gelar. Namun salah satu kompetisi yang sangat penting bagi kariernya adalah Lomba Perancang Mode. "Menurut saya, LPM adalah ajang bergengsi yang wajib diikuti tiap desainer yang ingin  karyanya dikenal di masyarakat. Karena itulah, saya ikut LPM, meski sebelumnya sudah beberapa kali menjadi pemenang pada kompetisi mode lain," ujarnya.

Setelah meraih dua gelar, Billy merasa lebih mudah masuk ke dalam industri mode tanah air karena bisa berkenalan dengan para praktisi mode, alumni LPM yang telah berhasil, serta koneksi yang tepat untuk memasarkan karyanya. "Dari LPM saya juga belajar bahwa sebuah karya busana harus bisa menggapai pasar yang luas, tidak hanya untuk satu pasar. Prinsip tersebut membuat saya berpikir untuk menyeimbangkan idealisme dan nilai komersial dari tiap karya yang saya buat agar bisa merebut pasar yang cukup besar," ungkap Billy
 
Sebelum mengikuti Lomba Perancang Mode tahun 2005 silam, Billy sudah memiliki dua brand, yaitu Drezzcode untuk baju cocktail dan Crystaly untuk baju pengantin. "Setelah lulus LPM, saya menjadi percaya diri membuat label Billy Tjong sesuai idealisme saya," kata desainer yang memiliki keluarga berlatar belakang bisnis di bidang garmen.

Kini Billy telah mengecap manisnya perjuangan di industri fashion. Awal Juli lalu, ia dan beberapa desainer lain berkesempatan membuka booth busana ready to wear di Hong Kong Fashion Week. Tak disangka, respons dari buyer mancanegara sungguh luar biasa. "Saya sudah dalam tahap negosiasi dengan buyer dari Amerika Serikat, Kolombia, Filipina, dan beberapa negara lain," tambah Billy. Pesannya untuk para desainer lebih muda, "Jangan takut untuk mencoba. LPM adalah ajang yang tepat untuk membuka peluang. Banyak pintu yang akan terbuka setelah mengikuti ajang ini." (Ivana Sitanggang/Femina)