News

Lasalle College Show: Unjuk Potensi Kaum Muda

Sunday, 20 Oct 2013

by JFW

“Signature: Lasalle College International Jakarta Upcoming Designers Show 2014” yang diperagakan di fashion tent Senayan City, Minggu (20/10/2013), terbagi atas delapan sekuens. Dalam keikutsertaannya yang keempat kali ini di Jakarta Fashion Week, Lasalle menampilkan deretan perancang muda berbakat, para mahasiswa dan alumni Lasalle. Momen ini menjadi kesempatan prestisius bagi mereka untuk unjuk karya pada publik mode yang lebih luas.

Dalam sekuens pertama, tampil empat perancang yang masih menyandang status mahasiswa jurusan Fashion Business dan Fashion Design. Mereka adalah: Aswin Satriyo Aji, Jesica Suprin, Lily Rika Anggraeni, dan Hisayo. Mereka menampilkan karya tugas akhirnya. Aswin menampilkan tema “Metamorphosis”, dieksekusi pada busana dengan palet warna hitam dan putih yang merefleksikan siklus hidup kupu-kupu. Lain lagi dengan Jessica yang hadir dengan  tema koleksi “Mazed”. Terinspirasi dari labirin, ia menciptkana barisan karya yang berkesan androgini dan misterius.

Sementara Hisayo, sesuai judul koleksinya, “Contra”, memadukan dua hal berbeda menjadi menarik. Misalnya material bahan keras seperti metal dipadukan dengan organza, menghasilkan tempilan busana-busana yang seksi dan dewasa. Berikutnya adalah Lily Rika. Melalui tema “Winter Beats” yang terinspirasi dari hutan dan serigala musim dingin, ia menampilkan koleksi fall/winter-nya yang didominasi fur dan leather yang atraktif namun sekaligus tetap simpel karena clean cut-nya.

Sekuens kedua, giliran label-label buah karya para alumni Lasalle: Marie Lu, Now Here, Andhita Siswandi, dan Fer & Dact untuk unjuk gigi. Feroline dari Fer & Dact menampilkan parade busana yang terinspirasi dari motif dan arsitektur Maroko. Busana two pieces yang berkesan simpel dan feminin, beberapa di antaranya ditingkahi motif siluet gedung, dihiasi detail bordir, atau dipadukan dengan rompi berbahan loose, blazer hitam, hingga boots putih.

Sedangkan Now Here, pada koleksinya, “Triangle”, menyajikan lini siap pakai seperti T-shirt dan celana kasual. Istimewanya, koleksi ini diberi sentuhan tidak biasa berupa detail potongan dan serpihan metal segitiga yang direkatkan di beberapa bagian. Dipadu sepatu Docmart dan kaos katun bahan berkilau, Now Here mencoba menangkap momen men's wear yang saat ini sedang diminati.

Sedangkan Maria Lu, mencuri perhatian lewat headpiece-nya yang meliuk unik dan memesona di kepala para model. Marie Lu bermain dengan jumpsuit berpadu turban, atasan one shoulder hitam dengan rok cokelat, sampai dress kemben dengan hiasan metal melingkari dada. Semua itu terlihat feminin namun ada sentuhan berani juga. Sementara Andhita Siswandi yang untuk kali keduanya tampil di Jakarta Fashion Week, membawakan koleksi bertema ‘One Night Evening”. Berlatar kisah seorang perempuan urban Jakarta yang beraktivitas dari pagi hingga malam dalam pakaiaan penuh gaya. Sungguh menarik bagaimana dress yang diperagakan selalu dipadankan dengan sepatu berkaos kaki warna pink di peragaan ini.

Secara keseluruhan, para perancang muda ini menyajikan busana dasar atau busana sehari-hari yang mudah dipadu-padan secara dominan. Namun demikian, tetap tersedia koleksi untuk mereka yang berani bermain warna, juga menginginkan sebuah pernyataan lebih. (Dewi Irma/DEWI)