Generasi baru dunia mode Indonesia memang senantiasa bersemi. Bakat-bakat yang lahir selalu membawa warna baru yang patut untuk dirayakan. Begitulah yang terjadi di show Indonesia Fashion Forward 3 di Fashion Tent Jakarta Fashion Week 2014, Sabtu 19 Oktober 2013. Tiga nama yang belakangan ini kerap menghiasi halaman-halaman majalah mode Indonesia tentunya tak asing di telinga; Toton, Albert Yanuar, dan Yosafat Dwi Kurniawan.

Garis desain busana siap pakai yang kontemporer dengan detail intricate menjadi benang merah dari ketiga perancang busana ini. Yosafat terinspirasi dari koleksi perhiasan kuno kerajaan Indonesia yang terdapat di Museum Nasional Indonesia, namun dengan pendekatan yang lebih modern. Siluet yang mengacu gaya busana pria klasik diterjemahkan menjadi tailored jacket, serta clean cut trousers.

Seiring dengan Yosafat, desainer muda kelahiran Makassar, Toton Januar, juga mengambil tema dari kekayaan budaya masa silam. Inspirasi dalam merancang yang berasal dari sebuah essay berjudul “The Sultan and The Mermaid Queen” diterjemahkan menjadi koleksi yang banyak memakai bahan-bahan tradisional yang dipadukan dengan motif berilustrasi hewan-hewan bawah laut karya seniman Jerman, Ernst Haeckel. Detail melambai pada pakaian pun berpadu manis dalam warna-warni kontras.

Peragaan busana ini semakin lengkap dengan talenta muda menjanjikan, Albert Yanuar. Pada koleksinya, ia menggunakan tehnik bordir delicate pada material yang digunakan, dan memadukan lebih dari dua warna kontras dalam satu pola. Perpaduan teknik pengerjaan busana setara couture dalam berbagai potongan pakaian berdaya pakai tinggi. (Monik Wulandari/Grazia).