News

Realisasi Mimpi Tex Saverio

Sunday, 20 Oct 2013

by JFW

Sangatlah menyenangkan ketika melihat seorang desainer keluar dari zona amannya. Bermain dengan material, siluet, serta pola pikir baru, membuat sang perancang berevolusi, baik secara visi maupun segi teknik. Keuntungan bagi para pencintanya? Tentu saja berbagai koleksi yang beragam, walau masih dalam satu alunan. Begitu pula yang terjadi pada Tex Saverio, anak emas industri fashion Indonesia yang belum lama ini mempresentasikan lini busana siap pakainya di Paris Fashion Week untuk musim semi dan panas tahun 2014.
 
Kini, sebagai bagian dari program Indonesia Fashion Forward yang digagas oleh Jakarta Fashion Week, bekerja sama dengan British Council dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Tex Saverio kembali mempertunjukkan koleksi terbarunya itu kepada publik Indonesia pada tanggal 19 Oktober 2013 di Jakarta Fashion Week 2014. 
 
Tex membawakan tema “Fantasy Made Reality”,dengan melepas image dramatis yang selama ini melekat erat dengan namanya.Hal itu ia wujudkan antara lain dengan pemakaian material hologram yang dipotong dengan teknik laser cut. Bahan tembus pandang, seperti organza dan tulle dengan triacetate, juga banyak dimainkan oleh desainer muda berbakat ini, sehingga memberi keseimbangan, serta kesan ringan pada setiap rancangannya.
 
Dengan dominasi warna hitam, chartreuse green, cerulean blue, champagne red, dan jet black, koleksi kali ini terlihat banyak terinspirasi dari film-film science fiction berkat pemakaian material mengilap. Tak hanya busana siap pakai, malam itu Tex juga menampilkan dua buah gaun malam berkonsep “The New Evening Look,” yang lebih terkesan ringan apabila dibandingkan dengan rancangannya terdahulu.
 
Walaupun konteksnya adalah koleksi busana siap pakai, tak berarti Tex melupakan akarnya dan beralih ke estetika busana minimalis, malah sebaliknya. Koleksi musim semi dan panas tahun ini terbilang begitu intricate. Setiap potong busananya terlihat telah melalui proses pengerjaan yang panjang dan rumit. Dengan visinya, Tex mengajak kita untuk meredefinisi pola pikir akan berbusana lewat karyanya yang jauh dari kesan biasa. Dan kita pun selalu terpesona dibuatnya. (Yoland Handoko/Grazia)