News

Semarak Lomba Perancang Mode (1)

Friday, 25 Oct 2013

by JFW

Salah satu mata acara terbesar dalam penyelenggaran Jakarta Fashion Week setiap tahunnya adalah Lomba Perancang Mode (LPM). Tahun ini adalah kali pertamanya penjurian semi final dapat disaksikan langsung oleh khalayak. Tepat di hari terakhir Jakarta Fashion Week 2014, hari Jumat 25 Oktober 2013, bertempat di fashion atrium di lantai satu Senayan City, 20 desainer muda dan berbakat, para semifinalis LPM, menampilkan hasil kreativitas mereka kepada para juri. 

Dewan Juri LPM kali ini terdiri Petty S. Fatimah (Ketua Umum LPM 2013 dan Editor in Chief majalah Femina), Musa Widyatmojo dan Ferry Sunarto (Alumni LPM), Amy Wirabudi (Pengamat Mode), Glenn Prasetya (Fotografer Mode), Astrid Ariani Wijana (Senior Marketing Manager Mazda Motor Indonesia) dan Imelda L. (Fashion Director PT. Matahari Depatment Store). Kriteria penilaian para juri terdiri dari pengetahuan desain dan material, serta daya beli dan daya pakai busana yang dilombakan. 

Dengan tema besar "24 Hours Style" yang ditujukan kepada para wanita aktif, para desainer muncul dengan ciri khas masing-masing. Semifinalis Andika Kurniawan membuka show dengan "Dinamyc Repetition" yang klasik, kasual namun tetap elegan. Sedangkan Carla Handayani tampil dengan "Twiganometric" yang menyajikan deretan busana beraksen sudut dan cutting yang tak biasa. Percampuran warna stabilo dan earth tone membuat hasil kreasinya terlihat berbeda. 

Sedangkan semifinalis ketiga, Christian Wohangara, menampilkan busana bertema "Urban Complex". Detail lipit yang mendominasi serta penggunaan bahan kain berwarna hitam dan dark grey menjadi bagian dari koleksinya. Lain lagi dengan Claudia Halim yang hadir dengan "Blurred Lines". Ia memunculkan busana dengan nuansa warna cream dan grey. Cutting terlihat unik, diimbangi dengan desain yang gaya namun tetap terkesan formal. Diana Nathania dengan "The Peony" menampilkan kombinasi bahan lurik dan flower print dalam busana yang seksi dan futuristik. 

Sementara itu, koleksi Elisabeth Mariana Sitompul yang bertema "Women - The Persistence of Intention" tampil simpel dan unik dengan warna-warna pastel. Semifinalis ke-7, Erwin, menggambarkan dualisme kehidupan masyarakat Bali lewat koleksi "Black  Sands". Sedangkan Filda Nurina dalam "City Skyline" menyuguhkan busana formal hingga semiformal bernuansa grey, biru gelap, dan cream. 

Ghana Serra Wijaya dengan "Urban Herroine" tak ingin kalah juga dengan desain koleksi yang bervariasi. Mulai bomber reversible jacket, cropped pants yang sporty, hingga basic pencil skirt dengan permainan motif. Gina Levina sebagai semifinalis terakhir pada show pertama ini memamerkan koleksi "Summer Awakening". Warna-warna pastel biru, pink, hijau, dan cream dengan permainan motif garis mewarnai koleksinya ini. 

Show semifinal pertama dari LPM 2013 ini ditutup dengan pertanyaan dari dewan juri kepada setiap semifinalis. Setelah semifinalis ke-1 hingga ke-10 memberikan jawaban, acara berlanjut dengan pergelaran koleksi busana dari semifinalis ke-11 hingga ke-20. ---Lihat “Semarak Lomba Perancang Mode 2012 (2)”--- (Novita Permata Sari, Anggara Dialusi, Imelda Rahmawati/ Cleo)