News

Semarak Tiga Desainer Muda

Thursday, 24 Oct 2013

by JFW

Apresiasi untuk karya seni berkualitas tinggi sering menghasilkan gagasan baru yang berbeda. Apalagi jika datangnya dari generasi muda yang memiliki gairah perubahan yang positif. Dinamika inilah yang terjadi ketika Mazda kembali memantapkan dukungannya untuk tiga perancang muda berbakat yaitu Identité, Patrick Owen, dan Soko Wiyanto yang terpilih sebagai perancang pilihan Mazda di tahun kelima Mazda Young and Vibrant Designers di perhelatan Jakarta Fashion Week 2014 pada Kamis (24/10). Beragam interpretasi sudut pandang membawa warna di panggung fashion tent, Senayan City.

Mazda memang telah dikenal memiliki komitmen penuh tak hanya pada perkembangan industri otomotif, tetapi juga pada pelestarian dan pengembangan karya seni berkualitas tinggi. Terpilihnya tiga young and vibrant designers bukanlah suatu kebetulan. Hal ini tersirat dari pernyataan Keizo Okue, Presiden Direktur PT. Mazda Motor Indonesia yang menilai visi dan misi yang direfleksikan oleh para desainer muda ini sejalan dengan etos kerja dan filosofi Mazda yang dituangkan dalam bentuk kesempurnaan rancangan mobil Mazda yang terinspirasi melalui tema utamanya Kodo - Soul Motion.

Identité yang digawangi oleh dua desainer yaitu Jessica Yuri dan Winny Christy mengawali panggung mode dengan idealisme tinggi. Fenomena urban life yang selaras dengan semangat Zoom-Zoom Mazda, disulap menjadi koleksi rancangan yang mengambil konsep dari Leonardo da Vinci, “Simplicity is the Ultimate Sophistication” yang mencerminkan wanita independen berkarakter kuat. Diawali dengan blus dan rok A-line merah maroon dengan material kulit yang kuat dan berani, Identité langsung menegaskan pernyataan gayanya lewat dekorasi bagian depan rok yang unik, yaitu seolah ada jaket yang dililitkan di bagian pinggang. Selanjutnya, busana serba putih yang tampil sporty seakan menyerbu panggung yang kaya akan permainan siluet. Mulai dari crop top yang ditumpuk pada material transparan, sweat pants, midi skirt, kemeja, celana pendek, rok, sampai maxi dress dengan belahan tinggi hingga beragam jaket berhasil disuguhkan dalam satu kesatuan koleksi yang terlihat sangat muda.

Sisi petualangan wanita yang kaya akan detail seperti desain Kodo dari Mazda yang selalu memerhatikan kesempurnaan setiap sudut mobil Mazda diangkat oleh Patrick Owen lewat beragam pilihan material dan struktur. Mengangkat tema besar yaitu “glimpses of metropolitan grunge, playful and romantic silhoette, romantic and subtle prints dan androginy sophistication”, kekayaan pilihan ornamen yang detail menciptakan banyak variasi gaya. Gaun pendek dengan aksen bulu di bagian belakang tampil feminin, sementara crop top lengan panjang dengan aksen payet yang dipadu dengan rok mullet menciptakan kesan glamor. Tak berhenti disitu, Patrick Owen juga menghadirkan gaun denga motif print dan memadukan blouse motif print dengan rok penuh tekstur.

Peragaan busana persembahan Mazda ditutup dengan gaun-gaun merah kombinasi tulle dan ruffle karya Soko Wiyanto yang disiapkan selama satu setengah hingga dua bulan dan terinspirasi dari kecantikan dan kecanggihan mobil Mazda. Soko yang tengah memulai second line Maha Atelier ini mendeskripsikan sisi feminin wanita lewat gaun bersiluet full skirt yang memeluk tubuh. Busana cocktail dengan potongan peplum dan gaun mini penuh frill sukses menerjemahkan “Fior’e”, tema besar rancangan Soko yang terinspirasi dari keindahan bunga di musim semi. (Aulia Fitrisari/Femina)