News

Dekonstruksi Royal Wedding Dress oleh Abineri Ang Atelier et Createur de Mode di JFW 2023

Sunday, 30 Oct 2022

by Lela Latifa

Setiap wanita pasti memiliki gaun pengantin impian masing-masing. Keinginan untuk memiliki gaun pengantin yang berbeda dari yang lain selalu ada di hati setiap calon pengantin. Inilah tugas yang harus diemban oleh seorang desainer gaun pengantin demi memenuhi keinginan klien di hari istimewanya. Semakin personal rancangan wedding dress yang dihasilkan, kepuasan klien akan semakin tercapai.
 
Hal ini juga yang ditangkap oleh Abineri Ang beserta anak didiknya di Abineri Ang atelier et createur de mode. Abineri dalam wawancara dengan tim Jakarta Fashion Week (JFW) mengatakan bahwa banyak klien yang meminta didesainkan gaun pengantin dengan tema kerajaan atau royal wedding. Inilah yang membuat ia mantap memilih tema The Kingdom untuk mempresentasikan karya-karya gaun pengangtin rancangan peserta didiknya di JFW 2023.
 
Minggu, 30 Oktober 2022 menjadi hari kedua peragaan rancangan Abineri Ang atelier et createur de mode yang berlokasi di City Hall Pondok Indah Mall 3. Para peserta didik Abineri memberikan tawaran baru mengenai apa yang dimaksud gaun pernikahan dalam royal wedding dalam karya-karya mereka.
 
Misalnya saja Angelyn Dominique. Ia menghadirkan rancangan gaun pengantin yang didominasi batik. Biasanya, dalam royal wedding di Jawa, batik hanya sebagai pelengkap dari kebaya saja. Angelyn Dominique dengan percaya diri membuat batik mejadi material yang dominan. Ia hanya menambahkan material lain di bagian pinggang ke atas yang berbentuk kemben, yakni lace berwarna hitam.
 
Sementara itu, Angela Karina membuat argumen bantahan melalui karyanya bahwa gaun pernikahan haruslah melibatkan rok. Ia menghadirkan desain gaun pernikahan yang berani lewat celana merah slimfit. Di bagian depan, ia menggunakan teknik origami untuk membuat 3D statement. Desainer muda ini juga berani bereskplorasi hanya dengan satu warna saja untuk satu gaun. Ia menggunakan payet merah di atas kain merah.
 

(Foto: Koleksi Siswa Abineri Ang atelier et createur de mode di JFW 2023)
 

Amaranth menawarkan cheongsam tradisional dengan desain baru yang tak hanya seksi, tapi juga elegan. Sementara, Novi Jayanti menghadirkan warna yang baru dan jarang digunakan dalam gaun pengantin, yakni hitam. Ia melengkapi looks tersebut dengan seamless bustier serta veil hitam yang panjang menjuntai.

Audrey Vivian mengubah bentuk cheongsam dengan kerahnya yang khas menjadi shoulder less. Ia juga tak menggunakan warna merah ala cheongsam biasa. Tampilan ini sangat tepat untuk klien yang ingin simple looks. Desain ini tetap tampil mewah dengan bordir khas Cina seperti burung.
 
(Foto: Koleksi Siswa Abineri Ang atelier et createur de mode di JFW 2023)
 
Valeda hadir dengan gaun berwarna hitam juga namun dikombinasikan dengan pink. Untuk menonjolkan sisi feminin, ia memasang petticoat justru di luar rok. Ia juga menambahkan ornamen burung. Warna hitam juga digunakan oleh Yusi Irawati. Ia mengisi kainnya dengan bordir bunga yang cantik.

(Foto: Koleksi Siswa Abineri Ang atelier et createur de mode di JFW 2023)

Ikuti terus info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini:  InstagramFacebookTikTokTwitter, dan Pinterest. (JFW)
 
Baca juga:
Ratusan Perancang Mode Nasional dan Luar Negeri Akan Meriahkan Jakarta Fashion Week 2023
Jakarta Fashion Week 2023 Siap Digelar Secara Offline dan Online
Jakarta Fashion Week 2023 Dengungkan Kampanye ‘Fashion Reformation’

 
Foto: Dok. JFW