Dari jantung Paris, Jakarta menyalakan pesonanya lewat panggung internasional Tranoï. Dalam tajuk Jakarta Via Paris, peragaan ini menegaskan keseimbangan antara visi bisnis dan kekuatan kreativitas, menjadikan mode bukan hanya ekspresi estetika, tetapi juga strategi global.
Hadir Masshiro Atorie, Buttonscarves, Nagita Slavina, BIASA, VONE, STUDIOMORAL, dan Nadjani yang menampilkan identitas sekaligus potensi pasar dari masing-masing jenama. Bersama, mereka menghadirkan mozaik gaya yang mencerminkan Jakarta sebagai pusat mode yang berdaya saing, relevan, dan siap meneguhkan langkah di kancah dunia.
MASSHIRO /\ ATORIE
Lahir dari semangat kesederhanaan dan kesadaran, MASSHIRO /\ ATORIE hadir sebagai perpanjangan visi dari MASSHIRO&Co., label mode asal Indonesia yang berdiri sejak 2015. Mengusung filosofi purposeful living, jenama ini menafsirkan ulang busana esensial menjadi karya investasi dengan siluet bersih, detail presisi, dan material inovatif yang merefleksikan keanggunan modern.
ROUNN
Didirikan oleh Ivan dan Jessica pada 2014, ROUNN merupakan jenama tas kulit asal Indonesia yang memadukan keanggunan klasik dengan sentuhan personal. Dengan desain berkarakter dan kualitas tinggi, ROUNN telah menarik perhatian selebritas hingga tampil di Harrods Men Style Feature, menegaskan pesonanya di panggung global.
Nagita Slavina
Kecintaan Nagita Slavina terhadap dunia mode diwujudkan lewat label Nagitaslavina dan NASL. Koleksinya menampilkan beragam gaya kasual hingga semi formal yang mengekspresikan emosi, warna, dan visual tropis. Penampilan debutnya di Jakarta Fashion Week 2023 lewat koleksi ‘Paradiso’ terus berlanjut hingga Jakarta Fashion Week 2026.
VONE
Ivonne Magdalena mendirikan VONE World, brand aksesori kulit dan tas asal Surabaya yang menyuguhkan konsep luxury within reach. Karyanya kian dikenal setelah melakukan kolaborasi dengan selebritas Indonesia–baru-baru ini dengan Nagita Slavina–yang memperkuat reputasinya di kalangan fashion Indonesia.
Buttonscarves
Lahir dari visi Linda Anggreaningsih pada 2016, Buttonscarves kini menjadi jenama ikonik mode santun Indonesia yang elegan dan berkelas. Bermula dari garasi rumah hingga lebih dari 50 butik di Asia Tenggara, jenama ini telah meraih penghargaan The Best Valuable Brand 2019 dari Hijup dan The Best Brand Modest Fashion 2021 oleh Zalora.
BIASA
Didirikan di Bali oleh Susanna Perini sejak 1994, BIASA adalah label resort-wear mewah yang menggabungkan warisan Indonesia dengan keanggunan minimalis Italia. Dengan filosofi extraordinary simplicity, BIASA memenangkan hati pencinta slow fashion melalui detail buatan tangan dan siluet longgar. Pada Jakarta Fashion Week 2025 lalu, BIASA merayakan usia 30 tahun dengan koleksi spektakuler.
STUDIOMORAL
Studiomoral, sub-brand dari MORAL yang dirintis Andandika Surasetja, menghadirkan koleksi esensial dan fungsional untuk keseharian masyarakat urban. Jenama ini menyeimbangkan konseptual MORAL dengan kebutuhan praktis untuk menciptakan potongan yang clean dan warna tenang sebagai medium ekspresi diri.
Nadjani
Lahir di Bandung pada 2010 dari tangan kreatif Nadya Amatullah Nizar, jenama Nadjani menghadirkan napas baru bagi modest fashion lewat permainan motif abstrak dan warna ceria. Nadjani mengusung kenyamanan serta semangat fun saat hadir untuk pertama kalinya di Jakarta Fashion Week 2025 dengan koleksi bergaya sporty dan berjiwa bebas.
CALLA
Di bawah arahan kreatif Yeri Afriyani, CALLA menghadirkan busana kasual penuh warna yang memancarkan keceriaan dan kenyamanan. Dengan nuansa playful dan energinya yang positif, CALLA telah memeriahkan panggung Jakarta Fashion Week melalui koleksi ‘Happiness’ di JFW 2021 dan ‘Bertumbuh’ di JFW 2023.