News

Dunia Fashion Ramah Lingkungan

Tuesday, 25 Oct 2016

by JFW

Dicanangkan sejak 2015 atas kerjasama Jakarta Fashion Week dan British Council, kesadaran terhadap fashion berkelanjutan terus menjadi perhatian. Banyak orang yang belum tahu bagaimana industri fashion yang punya rantai panjang dan melibatkan banyak pihak kerap punya kisah getir.

Mengajak konsumen fashion untuk lebih sadar dan peduli pada fashion berkelanjutan, Jakarta Fashion Week dan British Council kembali melangsungkan talkshow bertema itu.  Kali ini dengan melibatkan tiga orang desainer asal Inggris: Billie Jacobina, Rosella May, dan Richard Malone.

Talkshow tentang fashion berkelanjutan berlangsung 24 Oktober 2016, di The Hall, Senayan City. Adam Pushkin, ‎Director Arts & Creative Industries, Indonesia at British Council, membuka dialog dengan bercerita tentang runtuhnya pabrik garmen terbesar di Bangladesh pada 24 April 2013. Dari peristiwa itu, 1.127 pekerja menjadi korban.  Kata Adam, dibalik gemerlapnya industri fashion, ada hal lain yang harus diperhatikan oleh para pelaku. Produk fashion yang dirancang dan diproduksi harus mempertimbangkan aspek lingkungan serta dampak sosial.

Rosella sebagai perwakilan  desainer  mengatakan, kini saatnya bagi konsumen untuk lebih cerdas memilih produk fashion. Jatuhkan pilihan pada produk yang ramah lingkungan dan punya masa pakai yang panjang. Sehingga konsumen tidak perlu kerap membeli pakaian.





(Penulis: Nevy Elysa)