News

Inspirasi Futuristik di Musim Semi

Sunday, 23 Oct 2016

by JFW

Pada show IFF kedua di Jakarta Fashion Week 2017, program inkubasi desainer muda hasil kerja sama Jakarta Fashion Week (JFW), Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, dan British Council, tak hanya menampilkan desainer IFF generasi kelima yang terpilih pada 2016. Di show itu, ETU, salah satu brand untuk IFF generasi ketiga, ikut berpartisipasi.

ETU membuka pergelaran 22 Oktober semalam dengan koleksi Ultrasuede untuk koleksi Spring/Summer 2017. Bekerja sama dengan Toray Industries, Jepang, koleksi ETU menggunakan material ramah lingkungan berteknologi tinggi. Walaupun berbahan tebal, seperti kulit asli yang dibalik atau suede, Ultrasuede dapat dikenakan sepanjang tahun dan akan terasa dingin saat musim panas. Koleksi eksklusif ini tampil dalam detail frills berpotongan outer, kemeja, dan wide cropped pants.

 Brand Bateeq menyusul dengan koleksi wanita dan pria dalam tema Catena untuk koleksi Spring/Summer 2017. Koleksi Catena terinspirasi tiga motif batik—Salur, Kembang Kanthil, dan Fajar Menyingsing. Berkreasi dengan memadukan beragam motif, teknik, dan cara print batik, koleksi ini terlihat segar dengan warna merah, klasik hitam-putih dalam potongan kimono, atasan frills, dan wide leg pants.

Gelaran spektakuler Byo menjadi penutup show IFF. Brand aksesori tas ini hadir memukau dengan koleksi busana yang didesain memakai bahan, warna, dan teknik yang sama dengan tasnya. Keahliannya dalam teknik interweaving yang menjadi signature style-nya, diterjemahkan dalam gaya modern futuristic pada koleksi eksklusif. yang terdiri dari atasan dan rok mini hingga midi. Untuk koleksi Spring/Summer 2017, Byo terinspirasi film Alien (1979) dengan gradasi dan warna-warna dari pink romantis hingga gelap seperti ungu tua dan hitam. Ada kejutan tak terduga yang membuat para penikmat fashion terpana, yaitu munculnya model dengan tas di punggung yang bisa dilepas menjadi clutch.






(Penulis: Glenny)