News

ByVelvet dan Norma Hauri Melebarkan Sayap di Tokyo

Wednesday, 24 Feb 2016

by JFW

Memamerkan Koleksi Terbaru serta Digembleng Untuk Penetrasi Pasar Tokyo


Program Indonesia Fashion Forward (IFF) yang digagas Jakarta Fashion Week bersama British Council dengan Centre for Fashion Enterprise London, Badan Ekonomi Kreatif, serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan membina dan membekali desainer-desainer muda berbakat dengan pengembangan strategi bisnis yang menembus batas transnasional.

Japan Fashion Week Organization (JFWO), sebuah organisasi mode asal Jepang yang lahir di tahun 2005, juga memiliki misi yang sama, yaitu membangun nilai-nilai kompetitif industri mode nasional negeri matahari terbit tersebut. Tahun 2016 adalah tahun keempat terjalinnya kolaborasi antara JFW dengan JFWO. JFWO sendiri adalah penyelenggara Mercedez-Benz Fashion Week Tokyo (MBFWT) yang memiliki misi untuk menjadikan Tokyo sebagai salah satu pusat mode Asia.

Sebagai bagian dari kerjasama tersebut, tahun ini, dua desainer IFF, yaitu Norma Hauri yang merupakan bagian dari IFF Generasi Ketiga, dan ByVelvet yang merupakan bagian dari IFF Generasi Keempat akan berangkat ke Tokyo untuk melebarkan sayap mereka di MBFWT. Tahun ini, kolaborasi dan partisipasi para desainer di MBFWT didukung pula oleh HIDA (The Overseas Human Resources and Industry Development Association). Kolaborasi dengan HIDA ini akan jadi kali pertama bagi IFF.

HIDA sendiri mengemban misi dari Kementrian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang untuk melakukan program pelatihan yang dapat memberi kontribusi pada perkembangan ekonomi dan kebutuhan strategis negara-negara berkembang. Kolaborasi ini diharapkan menghasilkan hubungan yang erat dengan negara-negara bimbingan tersebut agar dapat bersatupadu dalam menghadapi perkembangan ekonomi global.

Pelatihan yang mencakup strategi produksi dan pemasaran yang dilakukan oleh desainer Jepang, budaya dan pasar Jepang, serta tren tekstil serta tren mode Jepang tersebut akan berlangsung selama 10 hari di Tokyo, yaitu sepanjang 11 – 21 Maret 2016. Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal kuat bagi para desainer untuk melakukan penetrasi ke dalam pasar Jepang dan pasar internasional pada umumnya yang memiliki iklim pasar yang serupa. Di sela-sela pelatihan tersebut, para desainer IFF juga akan menampilkan koleksi mereka dalam fashion show yang berlangsung di Hall B, Shibuya Hikarie, Tokyo, pada hari Rabu, 16 Maret 2016, pukul 20:30 sampai selesai.

Byvelvet adalah salah satu bagian dari program IFF generasi keempat yang merupakan label premium dari Shop At Velvet. Dengan ketekunan Yessi Kusumo, sang pendiri sekaligus desainer, bersama suami sekaligus rekan bisnisnya, Randy W. Sastra, tercipta koleksi premium ByVelvet yang banyak dipengaruhi unsur-unsur arsitektur. Label Byvelvet diakui merupakan semacam laboratorium mode untuk mengembangkan idealisme dan keunikan khas untuk desain mereka. Sebelumnya, di tahun pertama pelansiran ByVelvet, label ini berhasil menggaet pembeli internasional dari London.

Sedangkan Norma Hauri adalah bagian dari Generasi Ketiga program IFF, seorang desainer yang mengedepankan busana modest wear yang kontemporer namun manis dan disesuaikan dengan postur tubuh wanita urban nasional yang cenderung lebih mungil. Potongan yang bersih dan tegas serta permainan warna yang berani menjadi ciri khas desainer yang memulai label ready-to-wear miliknya sendiri di tahun 2009 ini.

Kedua desainer IFF ini diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan dan strategi yang bermanfaat dalam mengembangkan industri mereka secara keseluruhan dalam masyarakat global yang kian berkembang. Pengalaman memamerkan koleksi di tanah asing pun memberi kesempatan bagi desainer-desainer ini untuk menguji minat pasar dan menambah rasa percaya diri untuk semakin mengembangkan usaha mereka, tidak hanya secara nasional, namun juga internasional.


Penulis: Zea Zabrizkie