News

Cerita Avenue A, Yogiswari Pradjanti, dan Gee Batik di Panggung Jakarta Fashion Week 2018

Sunday, 22 Oct 2017

by JFW

Pada koleksi AVENUE A, Minggu, 22 Oktober, 2017, desainer Luthfi Madjid menampilkan busana siap pakai bergaya gender bender dan modern urban. Para model memamerkan duapuluhlima set busana bertema “Ode to the Earth”, bertempat di Fashion Tent. Kenyamanan berbusana, kesan dominan yang terasa, menjadi faktor utama bagi kaum urban dengan kegiatannya yang padat. Pendekatan playful juga diperlukan sebagai estetika. Hal itu terlihat pada penempatan kancing yang tidak biasa pada kemeja dan celana galembong 7/8 yang sangat wearable bagi siapa pun.



“Cerita Para Nyonyah” adalah tema pergelaran berikutnya. Pada koleksi terbarunya itu, desainer Yogiswari Pradjanti menampilkan busana khas Indonesia yang ringan dan elegan.  Menggunakan bahan poliester dan katun bergambar, Yogiswari Pradjanti memberikan sebuah identitas “seorang ibu muda Indonesia yang suka jalan-jalan”.  Para model mengenakan giwang dari Paramita by Sofia dan kacamata dari Kabau Art Shades, melengkapi koleksinya untuk menjadi tren mode di tahun 2018. Di akhir pergelaran, Yogiswari tampil diiringi tepukan meriah dari para penonton.



Gee Batik dari desainer Sugeng Waskito juga tampil tak kalah menariknya. Koleksi terbarunya bertema “Aksara” berisikan enambelas busana yang elegan dan lembut. Sambutan penonton juga begitu antusias karena visi sang desainer yang turut melestarikan budaya Indonesia lewat karya-karyanya yang indah. Pada pergelarannya, koleksi itu dipercatik oleh Lina Shoes.
 

Penulis: Tika Nuranisa/Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018
Penyunting: Dolly Sylvia/Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018