News

Eksplorasi Anak Didik Abineri Ang Dalam Perhelatan Jakarta Fashion Week 2018

Monday, 23 Oct 2017

by JFW

Jakarta Fashion Week 2018 merupakan kesempatan terbaik bagi para perancang muda berbakat untuk dapat menampilkan hasil kreasinya, karena fashion bukan sekedar wacana mengenai cara berpakaian, namun merupakan gabungan dari berbagai lingkup seperti bisnis, tren, dan sebagainya. Ini tentunya kesempatan emas bagi lembaga pendidikan Abineri Ang Atelier et Créateur de Mode, maka karya-karya terbaik dihadirkan dalam show bertema "DARA" dengan menampilkan koleksi dari anak didik Abineri Ang, yaitu, Berta Chandra, Stephanie Limpuno, Thiffa Qaisty, Marcia Muljadi, dan Venanev di Fashion Tent, kawasan Senayan City pada tanggal 23 Oktober 2017.



Masing-masing desainer memiliki cara yang unik untuk menafsirkan gagasan dan mengembangkan konsep mereka. Mereka menghadirkan desain-desain kreatif, inovatif, dan unik yang juga memperhatikan kualitas kain, jahitan, detail, dan finishing, mulai dari proses perancangan hingga akhir. Cara berpakaian bisa memberi identitas, karena sesungguhnya busana berbicara tentang siapa diri si pemakainya.

Misalnya, ketika merancang busananya, Stephanie Limpuno terinspirasi dengan model jaman Mictoria, dimana banyak wanita menggunakan petticoat yang berbentuk seperti kurungan ayam di dalam gaun mereka supaya mengembang. "Kurungan ayam yang biasa dalam baju kalau dihias pun bisa jadi sangat menarik, jadi aku buat dengan bahan transparan dan hanya ditutup bunga-bunga," jelas Stephanie di konferensi pers Jakarta Fashion Week 2018, Senayan City.

"Untuk mendesain beberapa baju yang aku buat, aku terinspirasi untuk membuat baju yang berkonstruksi. Semua baju yang berbentuk seperti bunga aku kasih konstruksi di dalamnya agar seperti kelopak bunga, kalau pakai petticoat saja, tidak akan cukup," tambahnya.



Abineri Ang sebagai mentor malah tidak melulu mendikte muridnya. Dia lebih suka membebaskan anak-anak didiknya mengeksplorasi rancangan mereka. Bahkan mereka saling berbagi pengetahuan. "Sebelum proses pembuatan, ilustrasi desain diperlihatkan dulu kepada Abineri. Kalau beliau merasa desainku sudah oke, aku langsung buat pola dan bajunya dengan persiapan kira-kira 5 bulan," imbuh Stephanie.

Penampilan hasil rancangan busana murid-murid Lembaga pendidikan Abineri Ang atelier et créateur de mode diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi para perancang muda berbakat lainnya untuk menggali potensi yang dimiliki sekaligus mempelajari banyak teknik dalam merancang busana yang diaplikasikan di dunia mode.


Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018
Penulis: Febri Fazriati / Editor: Zea Zabrizkie