News

Kejutan yang Menanti di Satu Dekade Jakarta Fashion Week

Thursday, 28 Sep 2017

by JFW

Sejak penyelenggaraan pertama di tahun 2008, Jakarta Fashion Week secara konsisten menjadi biduk bagi industri mode Indonesia. Tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, melalui berbagai program, seperti Indonesia Fashion Forward, insan kreatif Indonesia turut diajak meramaikan panggung mode negeri-negeri seberang. Dalam konferensi pers tanggal 28 Oktober 2018 lalu di restoran Ming by Tunglok, Senayan City, Direktur Jakarta Fashion Week, Lenni Tedja mengungkapkan, "Tentu kita bisa mengharapkan ada yang istimewa di pekan mode kali ini, apalagi untuk pertama kalinya, kami mencanangkan suatu tema, yaitu Bhinneka dan Berkarya. Ini bukan hanya menyangkut karya dari para desainer, tapi juga semua stakeholder."

Harmoni karya para desainer di sepanjang satu dekade Jakarta Fashion Week memang menyerupai curahan budaya Indonesia yang dipersingkat dalam liukan panggung. "Banyak individu yang terlibat, banyak juga gaya yang bisa dilihat di sepanjang pekan, tapi setiap tahun, semua selalu tampak dinamis dan menyatu. Dengan sokongan berbagai stakeholder, yang mungkin punya kepentingan berbeda, namun karya yang dihasilkan punya tujuan yang sama, memajukan industri mode, terutama industri nasional. Juga banyak keterlibatan partner asing, namun bukan untuk mengintimidasi, melainkan saling menginspirasi. Dari situ kami menyimpulkan tema yang pertama kalinya ini, yaitu Bhinneka dan Berkarya. Kami sendiri sudah merasakan keramaiannya sejak awal tahun, dengan berbagai program baru yang disambut cukup baik," tandas Lenni Tedja.



Hal ini didukung oleh Jaclyn Halim, General Manager of Marketing and Promotion Senayan City Jakarta. "Ini cocok sekali dengan tema yang diangkat Senayan City, yaitu "Langkah". Jadinya, meski berbeda, tetap melangkah dan berkarya sebagai satu kesatuan. Senayan City juga banyak menyaksikan kesibukan Jakarta Fashion Week tahun ini, terutama yang berlangsung di FASHIONLINKxBLCKVNUE Lantai 1. Kami sangat bangga bisa jadi bagian program tersebut, bisa membantu desainer Indonesia, terutama Indonesia Fashion Forward, mencapai konsumen dengan lebih baik," ujarnya.

Epson Indonesia juga merupakan merek yang turut menjadi bagian besar perjalanan menuju perayaan 10 Tahun Jakarta Fashion Week. “Kami sudah ikut berkeliling bersama Jakarta Fashion Week di program JFW Factory and Cultural Visit. Ini ajang yang menarik, karena mempertemukan dalang manufaktur dan perajin dengan desainer dan peminat mode, jadi mereka saling bisa menarik inspirasi, memperluas jaringan serta eksposur terhadap produk lokal, dan bahkan berkolaborasi. Di situ kami juga muncul, menengahi industri tradisional dengan teknologi, memperkenalkan cara-cara kreatif yang lebih efisien melalui digital printing technology,” kisah Lina Mariani, Head of Product Communication and Industri Epson Indonesia.

Tak ketinggalan, L'oreal Professionel dan Make Over, dua merek kecantikan ternama yang tahun ini akan menjadi penguasa pentas di belakang panggung. "Inovasi, pendidikan, dan inspirasi adalah tiga unsur penting yang telah membuat merek kami menjadi pemimpin pasar dalam industri hairdressing. Dengan mode sebagai salah satu DNA kami, L'Oréal Professionnel telah aktif terlibat selama bertahun-tahun di JFW. Berkolaborasi dengan perancang busana, tren gaya rambut terbaru akan kami hadirkan berpasangan dengan fesyen paling mutakhir," menurut Queenta Tampubolon, Brand General Manager of Product Division L'oreal Professionel.

"Tahun ini Make Over yang akan mendukung rias wajah para model yang tampil di Jakarta Fashion Week, menggantikan Wardah yang memang satu group juga dengan brand kami. Selain mempersiapkan tren terbaru, kami juga mengadakan kompetisi Make Up Artist. MUA Hunt kami akan  memilih delapan make up artist yang akan berkesempatan menjadi tim rias profesional di backstage dan dibuatkan show sendiri di Jakarta Fashion Week. Di MUA Hunt 2017 ini, peserta harus mengkreasikan ulang riasan tiga perias profesional yang sudah ternama, yaitu Dhirman Putra, Yoga Septa, dan Philipe Karunia," imbuh Murni Sugestina, Brand Innovation Manager Make Over Indonesia.

Kerumitan penyelenggaran pekan mode memang banyak tersembunyi di belakang panggung. Melihat kebutuhan efisiensi persiapan pakaian, Philips Garment Care maju dan memperkenalkan teknologi No Burn No Worry mereka. "Kami sudah memberikan beberapa unit steamer dan setrika uap bagi para desainer Indonesia Fashion Forward untuk mempermudah persiapan mereka. Ada beberapa unit juga yang dipersiapkan untuk berbagai rangkaian acara seperti Lomba Perancang Mode Urban Identity dan Menswear, Fashionlink Market, juga FASHIONLINKxBLCKVNUE. Fitur No Burn No Worry ini akan sangat membantu, karena sangat efisien dan aman bagi berbagai bahan, termasuk yang sudah embelished sekalipun," ujar Asa Waworuntu, Marketing Manager Garment Care Philips Indonesia.

Memang banyak rangkaian kompetisi yang menghiasi jejak langkah menuju perayaan 10 Tahun Jakarta Fashion Week kali ini. Top Coffee, misalnya, selain turut mendukung Lomba Perancang Mode, mengadakan pula Top Coffee Retail Competition. “Ini tahun kedua kerjasama Top Coffee dengan Jakarta Fashion Week, jadi kami juga terpacu untuk memberikan sumbangsih bagi industri mode nasional. Melalui Top Coffee Retail Competition ini, kami membuat semacam kurasi bagi para fashionpreneur. Jika lolos, mereka bisa menjual barang mereka di booth eksklusif Top Coffee di Fashionlink Market sepanjang Jakarta Fashion Week 2018 nanti,” pungkas Tan Yan Man, Brand Manager Top Coffee.

"UBS Gold sudah banyak ikut kegiatan JFW tahun ini, mulai dari JFW Model Search sampai Lomba Perancang Mode, setelah tahun lalu juga kita terlibat dalam Lomba Perancang Aksesori. Jadi, tidak heran kalau nanti kami siapkan rancangan spesial untuk #JFW10yrs, sekalian kami juga merayakan momentum terpilihnya UBS Gold sebagai Forbes Indonesia Rising Global Star 2017. Selain meluncurkan inovasi 3D dan gerak interaktif di Pesona Ramadhan Fashion Delight lalu, kami akan memperkenalkan Black Gold, perhiasan emas berwarna hitam dari UBS Gold dengan tema Urban Geometry untuk panggung Jakarta Fashion Week," papar Erwin Suganda, Creative Director UBS Gold.

Fres & Natural juga tidak mau kalah dalam ajang pencarian model. Merangkul Majalah Gadis, merek kolonye semprot untuk remaja ini mengadakan Fres & Natural "From School to Runway" dan mendatangi sekolah-sekolah di beberapa kota besar di Indonesia. "Bedanya dengan JFW Model Search, karena peserta kami lebih ke umur remaja, antara 15-18 tahun, dan masih bersekolah. Pencarian ini masih terus kami lakukan sampai 10 Oktober 2018, baru saat itu pendaftarannya kami tutup. Saat ini, info lengkapnya bisa dilihat di situs Majalah Gadis," kata Merry Christanty, Product Manager Fres & Natural.

Banyak pula partner yang memanfaatkan momen ini untuk merayakan inovasi baru yang dapat mengubah wajah dunia mode dan gaya nasional. "Memanfaatkan momentum #JFW10yrs, SoKlin akan meluncurkan SoKlin Royale, produk premium dari Softener SoKlin dengan teknologi parfum yang aktif begitu disentuh," ungkap Julie Sutantoputri, Marketing Manager SoKlin. Sementara itu, Serasoft, merek sampo dari Lion Wings yang mengandung serum, menjadikan panggung tahun ini sebagai debutnya. "Serasoft yang memang baru hadir secara resmi tahun 2017 ini akan menggandeng Jeffry Tan, kami yakin desainnya yang feminin akan menonjolkan rambut target market kami yang terlihat lembut," harap Puri Purwaningsih, Head of  Digital Marketing PT Lion Wings Indonesia.

Berbeda dengan yang diungkapkan Robin Stanley, Head of Marketing The Harvest Patissier and Chocolatier. “Kami malah memanfaatkan momen ini untuk mencari kolaborasi. Rencananya, kami akan mengajak 6 desainer untuk merancang 6 kue, dan kue-kue ini akan dipamerkan dalam sebuah cake walk. Jadi nanti kita bisa lihat, seperti apa sisi artistik seorang desainer kalau dituangkan dalam kue yang juga memiliki dimensi rasa,” ujarnya.

Satu dasawarsa kemeriahan fesyen ini juga didukung oleh Vivo Indonesia, Toyota SIENTA, Matahari Department Store, Wardah, Batik Air, XL Prioritas, dan Ultra Sari Kacang Ijo. Ratusan desainer menanti untuk memamerkan karyanya di lebih dari 70 seri peragaan busana sepanjang Jakarta Fashion Week 2018 tanggal 21-27 Oktober 2018 nanti. Sementara itu, Wita Juwita, yang kembali didaulat menjadi Ambassador bagi Jakarta Fashion Week juga sudah tampak mempersiapkan diri. Senantiasa simak perjalanan persiapan menuju selebrasi mode terbesar tahun ini di media sosial Jakarta Fashion Week dan jadilah bagian dari keramaian tersebut dengan menggunakan tagar #JakartaFashionWeek #RoadtoJFW2018 #JFW10yrs #MyJFWMoments serta #BhinnekaDanBerkarya.



Penulis: Zea Zabrizkie