News

Kisah Best Catwalk Wajah Femina 2016 Menembus JFW Model Search 2016

Tuesday, 2 May 2017

by JFW

Evanny Wityo adalah pemenang Best Catwalk untuk Wajah Femina 2016. Namun, perjalanannya menjadi model nasional justru dimulai sebelum pemilihan bergengsi dari Majalah Femina tersebut. Vakum dua tahun dari dunia model, sempat membuat Evanny kecil hati. Namun tanpa diduga, JFW Model Search 2016 mengantarkannya ke panggung nasional di pekan mode paling bergengsi di Indonesia.


Berbeda dengan tahun ini, di mana latihan untuk audisi JFW Model Search 2017 kebanyakan dilakukan Evanny yang mulai kebanjiran tawaran tampil ini melalui praktek, audisi pertamanya menghasilkan banyak kisah tersendiri sebagai pemula. "Tahun lalu, aku cari informasi mengenai audisi lewat instagram JFW, karena saat itu aku masih freelance dan harus aktif mencari tahu informasi sendiri," ujar Evanny. Persiapan yang dilakukan pun cukup banyak dan intensif. Selain berlatih sendiri sembari mengingat hasil pelatihan koreografer Panca Makmun yang pernah didapatkannya, Evanny meminta teman-temannya menemani dan memberinya masukan untuk latihan berjalan selama dua minggu.

"Mbak Heny dari FnG Models yang mewakili JFW Model Search mengirimi aku surel, isinya aku terpilih jadi model untuk Fashion Tent JFW. Senang sekaligus deg-degan!", ungkap Evanny dengan bersemangat. Menjalani JFW 2017, Evanny benar-benar merasa digembleng dalam hal profesionalisme. "Sepanjang pekan mode, ada gladi resik setiap subuh. Setelah itu, pasti gugup sekali setiap menanti giliran keluar di belakang panggung. Kita juga harus pintar membawakan baju yang sudah susah payah dibuat oleh desainer, bagaimana pun aura atau suasana yang ingin disampaikan oleh desainernya," kisahnya dengan bersemangat.


Sebagai model pemula, Evanny masih dimasukkan ke Model Grup A, yaitu model yang membawakan koleksi yang didominasi pakaian siap pakai. Bahkan, Evanny mengungkapkan bahwa justru sepanjang JFW 2017, dia justru lebih banyak mengenakan flat shoes atau sepatu kets dibanding high heels. "Paling berkesan untukku adalah saat membawakan bajunya Ivan Gunawan. Aku suka banget detail gaunnya, paduan warna hitam dan emasnya benar-benar menyatu, membuat yang melihat jadi berpikir, 'Wow, keren banget ini baju!', Tapi kalau aku intip dari grup sebelah, aku sangat takjub melihat baju-bajunya Tex Saverio, Abineri Ang dan Didi Budiarjo, benar-benar memukau mataku!", kenang Evanny.



Penulis: Zea Zabrizkie