News

Lima Model Belia Wakili Indonesia Ke Asia Model Festival 2017

Wednesday, 10 May 2017

by JFW

Tahun ini, Model Search, yang didukung pula oleh pusat emas model baru UBS Gold, perawatan dan tata rambut L'oreal Professionel, merek kosmetik nasional EMINA, ritel online Matahari Store, dan produk optis dari Optik Seis, diadakan di empat kota secara berurutan, yaitu di Bali, Surabaya, Medan, dan Jakarta. Audisi terakhir yang diadakan 6-7 Mei 2017 yang lalu di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, diikuti oleh 464 pendaftar.  Tak hanya mengikuti audisi, kandidat-kandidat model juga bisa ikut terlibat dalam berbagai aktivitas menarik yang digelar para sponsor di panggung atau gerai-gerai mereka.


Di hari kedua, para juri akhirnya memilih lima nama untuk mewakili model Indonesia di Asia Model Festival, yaitu Lie Buntaran (Jakarta), Michelle Frendiaz (Medan), Adrianus Yudha (Jakarta), Evanny Wityo (Jakarta), dan Bianca Fischer (Jakarta) yang juga terpilih sebagai Face Of Indonesia. Kelima model belia ini akan menghadapi karantina dan kompetisi talenta model mereka tanggal 22-27 Juni 2017 nanti di Seoul, Korea Selatan, dalam rangka 2017 Asia Model Festival.


Michelle Frendiaz, si jelita asal Medan, jadi satu-satunya peserta regional yang berhasil menembus lima besar. "Tentunya saya bersyukur dapat mewakili Medan di ajang nasional, dan kini internasional. Ke depannya, saya akan fokus mempersiapkan diri, baik secara fisik mau pun mental," ujar gadis belia yang sudah sempat mencicipi panggung Jakarta Fashion Week tahun lalu ini.


"Rasanya gugup sekaligus gembira, apalagi di hari pertama saya ikut rangkaian dari pukul 12.00 siang sampai malam, lalu ada gladi resik lagi juga. Anehnya, selama semifinal saya justru lebih tenang dibanding saat audisi, makanya lebih bisa menampilkan kemampuan dengan prima," kenang Yudha, sapaan Adrianus Yudha. Tentang persiapannya sendiri, Yudha mengakui lebih banyak mempersiapkan mental dan pengetahuannya. "Gaya berjalan tentu tetap harus diasah, tapi saya rasa paling penting saya mempersiapkan kepercayaan diri. Jangan sampai gerakan kita terlihat dibuat-buat," ujar Yudha yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya di sebuah perguruan tinggi di Jakarta.


Kegiatan pendidikan formal sejauh ini memang tidak menjadi halangan bagi para peserta. "Saat ini saya sedang libur," ungkap Bianca, sapaan Bianca Fisher. "Ayah saya orang Jerman, Ibu saya orang Indonesia. Saya cukup banyak menghabiskan waktu di Jerman karena bersekolah di sana, tapi setiap ada kesempatan, saya pasti ke sini (Indonesia), ini rumah saya," tuturnya. Gadis belia yang sedang menempuh pendidikan setingkat kelas tiga SMA ini menjabarkan persiapannya menjelang keberangkatan ke Korea, "Kemarin saya mendaftar melalui agensi saya di sini, di Jerman sendiri saya fokus sekolah, tidak (ikut kegiatan) modeling. Jadi dalam kesempatan ini, saya akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak work out untuk membentuk tubuh, serta melatih pose dan ekspresi. Saya sangat bersemangat karena saya cukup suka dengan gaya fashion Korea!".


Lie Buntaran, model pria yang juga merebut tempat di lima teratas, juga turut mengisahkan persiapannya. Jejaka asal Surabaya ini memilih mengikuti audisi di Jakarta, ketimbang di kampung halamannya. "Daripada diam menunggu sambil tegang, lebih baik fokus memperbaiki kualitas diri. Tentunya menyibukan diri dengan hal-hal yang memberi manfaat, misalnya, mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif sekaligus bisa mengembangkan talenta saya sebagai model," ujar model yang memiliki tinggi 190 cm ini.


Evanny, sapaan Evanny Wityo, membuat daftar persiapan yang cukup panjang, di antaranya mempertajam kemampuan Bahasa Inggris-nya. "Saya ingin bisa bicara dengan lebih fasih agar lebih terdengar percaya diri. Selain itu, saya juga akan menjaga kondisi tubuh dengan fitness dan menjaga pola makan. Pokoknya, sampai kompetisi nanti saya harus minum air putih yang banyak, konsumsi daging merah untuk memperbaiki massa tubuh, dan menjauhi gula. Paling susah, karena saya suka es krim," ujarnya sambil meringis. Mahasiswi jurusan Komunikasi di Universitas Atmajaya ini mengaku sudah melakukan riset sendiri, "Saya memperlajari baik-baik pola acara Asia Model Festival di Internet dan tentang para desainer Indonesia Fashion Forward, karena nantinya kami akan menampilkan baju mereka selama di Korea.".


Para pemenang memang tidak tinggal diam menunggu gelaran akbar di Korea. Tidak hanya berlatih sendiri, mereka juga memacu profesionalitas dan kepercayaan diri mereka dalam menampilkan bakat melalui acara-acara mode tanah air. Misalnya, Yudha yang tampil memeragakan karya terbaru Dian Pelangi untuk pria, dan Evanny yang aktif sepanjang Pesona Ramadhan Fashion Delight.



 
Penulis: Zea Zabrizkie