News

Merayakan Persahabatan Wanita di Pesona Sisterhood Runway

Monday, 23 Oct 2017

by JFW

PESONA Sisterhood Runway merupakan ajang persembahan majalah gaya hidup wanita dewasa, PESONA, danmerupakan bagian dari rangkaian kegiatan PESONA Sisterhood. Tahun ini, Pesona Sisterhood Runway digelar di Fashion Tent, Senayan City, dengan didukung oleh Silvarrie Walkway dan The Harvest. Pesta pembuka yang meriah mengawali peragaan mode yang satu ini, sekaligus memberikan bocoran tentang kue (benar, KUE!) yang menjadi hasil kolaborasi antara salah satu desainer yang akan tampil dengan The Harvest. Tahun ini, PESONA menggandeng tiga desainer Indonesia Fashion Forward, yaitu Milcah, Norma Hauri, dan ETU, dan satu desainer yang sudah tidak asing bagi pecinta mode Indonesia, yaitu Dini Pratiwi Ira.



Dini Pratiwi Ira membesut koleksi bertajuk Flobamora dengan berbagai sentuhan hiasan yang menjadi ciri khas mereknya, DINIIRA. Tidak ketinggalan, aksen cape, cap sleeve, dan kerah yang menjuntai melengkapi siluet sederhana DINIIRA dengan dengan kesan glamor nan elegan. Palet warna yang digunakan juga masih merupakan bagian dari signature style koleksi DINIIRA, yaitu warna-warna solid seperti putih, marun, hijau zaitun, biru gelap, dan abu-abu.



Faustine dan Eda Arthaputri menampilkan gaya terbaru dari Milcah yang konsisten menghadirkan pakaian kasual dan nyaman. Terinspirasi dari kucing berjenis Calico, kedua saudari ini memilih palet hitam, jingga, dan berbagai padanan warna krem dalam material halus, seperti satin, untuk mewujudkan sosok kucing penuh warna ini di pakaian. Mempertahankan kesan dinamis, potongan asimetris terlihat di sepanjang koleksi yang memanjakan mata ini.



Sementara itu, Norma Hauri mengambil inspirasi dari tokoh mode dan politik ikonik, Jacqueline Kennedy, dari masa liburannya di Italia pada tahun 1962. Jackie, begitu sapaannya, memang sudah banyak menginspirasi dunia seni dan mode, mulai dari film hingga pakaian. Warna dusty pink, taupe, dusty olive dengan bahan linen, katun, satin, sifon, dan polyester dalam siluet kasual urban yang nyaman tampak mudah dipadu-padankan untuk menciptakan kesan bersih yang elegan.




Berbeda dengan tiga desainer sebelumnya yang merayakan wanita dengan kesan feminin, Restu Anggraini memilih kesan maskulin untuk ditonjolkan dalam koleksi terbaru labelnya, ETU. Koleksi yang dinemakan Interdecadal ini menghadirkan perjalanan waktu kembali ke era 40-an dan 60-an. Berbekal material wool twill dan twill blends, ETU menampilkan motif stripes dan plaids yang menghiasi dasar berwarna polos nan netral seperti ash grey, putih, dan cinerous, dengan siluet power jacket, celana berpotongan lebar, dan kemeja-kemeja longgar. Tidak ketinggalan, ETU juga memamerkan dua kue hasil kolaborasinya dengan The Harvest, bahkan masih dengan menyesuaikan palet warna dengan yang dipilihnya untuk koleksinya kali ini.


Penulis: Zea Zabrizkie