Penetrasi Pasar 12 Desainer Indonesia Fashion Forward Melalui Fashion Lab
Sebagai retail mode yang telah banyak berjasa mengembangkan desainer di tingkat internasional, Galeries Lafayette terus konsisten dalam konstribusinya di program FashionLab. FashionLab pertama kali di tahun 2012 dikembangkan Galeries Lafayette di Berlin yang bertujuan memajukan industri mode. Program ini pertama kali dilangsungkan di Indonesia pada tahun 2014 dengan sembilan label binaan Indonesia Fashion Forward. Fashion Lab menyediakan kesempatan memperkenalkan produk desainer kepada pasar premium nasional, sekaligus menjadi media pemasaran eksklusif bagi desainer muda untuk bersanding dengan desainer-desainer terkemuka di Galeries Lafayette.
Tahun ini, dua belas desainer Indonesia Fashion Forward, yaitu Ellyhan, Day and Night, Milcah, Lotuz Jakarta, ALEX[A]LEXA, Vivian Lee, Kami Idea, Danjyo Hiyoji, PVRA, ATS The Label, Mazuki, dan Reves Studio, dipersilakan menampilkan koleksi-koleksi eksklusif mereka, bersanding dengan produk-produk fashion premium nasional dan internasional. "Banyak desainer ternama yang mencuat berkat Galeries Lafayette, salah satunya Yves Saint Laurent. Kami berharap, suatu hari, semoga saja, salah satu desainer Indonesia Fashion Forward juga bisa sesukses beliau," cetus Svida Alisjahbana, Chairwoman Jakarta Fashion Week, dalam kesempatan pembukaan utama Fashion Lab tanggal 11 April 2017 lalu.
"Tahun ini kami kembali bekerjasama dengan Jakarta Fashion Week. Karena kami lihat, mereka punya program Indonesia Fashion Forward, yang tujuannya menginkubasi untuk mengembangkan para desainer nasional yang bertalenta. Nah, ini senada dengan visi misi Fashion Lab kami yang juga bertujuan mengembangkan kreativitas industri kreatif di setiap negara yang menyambut Galeries Lafayette," ungkap Melissa Ann Tjahyadikarta, Head of Marketing Galeries Lafayette Jakarta.
Penulis: Zea Zabrizkie


Leave a Reply