News

Perbedaan Melebur Menjadi Karya Mode, Jakarta Fashion Week 2018 Resmi Dimulai

Saturday, 21 Oct 2017

by JFW

Svida Alisjahbana, CEO Femina Group sekaligus Ketua Umum Jakarta Fashion Week, membuka acara pembukaan Jakarta Fashion Week 2018 dengan kata sambutan yang menggugah. Pada kesempatan itu ia yang memanggil semua orang untuk merangkul perbedaan dan menjadikannya karya bangsa. "Jakarta Fashion Week berhasil mencapai tahun ke sepuluh, dan bisa saya katakana, dengan gemilang, meski ada berbagai rintangan, berkat dukungan berbagai pihak. Kami bangga, sejauh ini berhasil membantu insan mode mengolah perbedaan menjadi karya. Bhinneka dalam berkarya," ujarnya.

"Ini merupakan satu dekade yang cukup emosional, dan kami bangga menjadi bagian dari Jakarta Fashion Week selama lima tahun di antaranya. Kerjasama kami juga, bahkan, kini merambah ke bidang retail, menghasilkan kolaborasi FASHIONLINKxBLCKVNUE yang ada di mall kami," tambah Very Y. Setiadi, CEO Senayan City, dalam pidatonya.

Hal senada  juga disampaikan oleh Paul Smith, Country Director British Council. "Mode adalah industri kreatif sekaligus bentuk seni yang sangat luar biasa, menyentuh keseharian semua orang di mana pun. Kami merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian sekaligus saksi perkembangan dan perjuangan Jakarta Fashion Week sebagai penggerak industri mode," imbuh pria yang mengenakan setelan dari desainer Inggris terkenal bernama sama dengannya, Paul Smith.



"Banyak karya yang lahir dari rahim-rahim kreasi bangsa Indonesia, dan alangkah baiknya memang jika karya-karya ini memiliki wadah untuk dipamerkan secara megah, seperti Jakarta Fashion Week ini," jelas Triawan Munaf, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, sebelum kemudian membacakan sepucuk puisi yang menyanjung kain Batik di akhir sambutannya.

Acara pembukaan ditutup dengan spektakuler lewat suguhan sebelas karya desainer yang dianggap menjadi deretan pionir utama dalam perkembangan industri mode, sekaligus cuplikan karya untuk sepanjang Jakarta Fashion Week. Mereka adalah Edward Hutabarat, Ciel, Sebastian Gunawan, Tex Saverio, Sapto Djojokartiko, MAJOR MINOR, BINHouse, Anne Avantie, Itang Yunasz, Rinaldi A. Yunardi, dan TOTON.

Penampilan yang dikemas dalam tajuk "Genggam Sepuluh Juta Jari" ini disusul dengan para desainer dan karyanya yang akan tampil sepanjang minggu. Keluar secara bergantian, mereka adalah Restu Anggraini, The F Thing, kami., alex(a)lexa, Danjyo Hiyoji, jii, Barli Asmara, Dian Pelangi, Ria Miranda, Zaskia Sungkar, Signature MAJOR MINOR, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, Friederich Herman, Andhita Siswandi, Monday To Sunday, LENNOR by Lenny Agustin, BATEEQ, BYVELVET, Paulina Katarina, Natalia Kiantoro, dan Matahari Department Store.

Rangkaian ini diakhiri dengan karya Albert Yanuar, Eridani, Lekat, ATS The Label, Rani Hatta, Rama Dauhan, Yosep Sinudarsono, DINIIRA, Sean And Sheila, Tities Sapoetra, Finalis LPM Menswear, Lulu Lutfi Labibi, TEDUH, Ellyhan, ETTERETTE by Vivian Lee, I.K.Y.K, Jenahara Black Label, Cotton Ink, Mazuki, Milcah, NY by Novita Yunus x Aeshanee, Reves Studio, SOE Jakarta, PVRA, Tertia, dan YELLY.


Penulis: Zea Zabrizkie / Tim Liputan Jakarta Fashion Week 2018