Anda penikmat desain furnitur IKEA yang berasal dari Swedia? Saatnya Anda juga terpesona oleh garis rancang mode dari salah satu negeri Skandinavia itu. Kedutaan Swedia kembali berpartisipasi meramaikan Jakarta Fashion Week 2018, kali ini menggandeng tiga label terkemukanya, yaitu House of Dagmar, Hope Stockholm, dan Uniforms For The Dedicated, Sabtu, 21 Oktober 2017. Inilah wajah mode Swedia sesungguhnya!
Pergelaran dibuka oleh House of Dagmar. Sekilas info, label ini didirikan tahun 2005 oleh kakak beradik Karin Söderlind, Kristina Djäder, dan Sofia Wellenstam. Rumah mode ini berpusat di ibukota Swedia, Stockholm. Sejak didirikan, House of Dagmar selalu berkomitmen untuk menciptakan karya yang ekspresif, nyeni, dan detail. Komitmen tersebut nyata terlihat pada peragaan busana mereka yang memberikan kesan sederhana, kasual, namun tetap elegan. Sedikit sentuhan motif alam, seperti daun, ikut memberi kesan alami. Kesan lembut diwakili oleh nuansa putih dan toska.
Di paruh kedua, Uniform for The Dedicated juga tak kalah terkesan kalem dan tenang. Rumah mode khusus pria itu memadupadankan gaya kasual dan formal. Label ini memang sangat konsisten fokus pada karya street wear yang modern. Meski secara umum terkesan tenang, siluet pas badan, garis rancang yang ekspresif, dan penggunaan warna yang lebih bervariasi membuat Uniform for The Dedicated lebih ‘ramai’ di setiap karya yang ditampilkan. Pada jumpa pers, disebutkan juga bahwa label yang diproduksi di Portugal itu hanya menggunakan bahan ramah lingkungan dan organik.
Swedia mengakhiri pertunjukannya yang bertema “Sustainable Swedish Fashion” dengan menghadirkan Hope Stockholm, yang lebih lama eksis. Hope Stockholm menampilkan busana berkonsep khas Swedia, yaitu kasual dan formal dengan potongan modern dan mewah. Hal itu sejalan dengan misi mereka, yaitu “kualitas tanpa kompromi”. Seperti dua pendahulunya di atas runway, warna-warna yang digunakan juga cenderung netral: hitam, putih, cokelat, dan abu-abu. Jika House of Dagmar hanya menampilkan koleksi busana wanita dan Uniform for The Dedicated koleksi busana pria, HOPE menampilkan keduanya. HOPE memberikan opsi bagi para wanita pekerja untuk tampil feminin atau bergaya maskulin. Keduanya sarat keanggunan.
Dari show yang bertempat di Fashion Tent ini, Kedutaan Swedia tampaknya sengaja menyelipkan keunikan budayanya yang sederhana dan tenang. Selain peragaan busana, partisipasi Swedia dalam Jakarta Fashion Week 2018 juga terlihat di lantai 1 Senayan City atau area Fashion Atrium dan di Fashionlink lantai 8 Senayan City dengan menampilkan pameran berjudul “Swedish Fashion Stories”. Jika Anda tidak sempat mendatangi semuanya, coba ketik #iniswedia di Instagram Anda dan nikmati pesona Swedia.
Penulis: Dila Anggita/Tim Peliput Jakarta Fashion Week 2018
Penyunting: Dolly Sylvia/Tim Peliput Jakarta Fashion week 2018