News

Seri Model Search 2017 - Modeling 101 (Part 3): Sontekan Audisi dari Para Juri

Sunday, 19 Mar 2017

by JFW

Menjadi model tidak sebatas wajah rupawan dan tubuh proposional; karakter yang baik dan profesionalisme tentunya juga penting untuk bisa bertahan di industri ini. Jakarta Fashion Week Model Search ("JFW Model Search") 2017telah dimulai untuk mencari wajah-wajah segar yang akan memberi warna baru di panggung Jakarta Fashion Week 2018 bulan Oktober mendatang. Juri yang dipilih untuk menyaring para peserta tentunya merupakan para profesional yang sudah lama terjun dalam industri fashion dan modeling. Ditemui di Gedung Femina Group, Ai Syarif (Creative Advisor of Jakarta Fashion Week) dan Intan Ferisya (Senior Manager of F&G Models) yang merupakan bagian dari dewan juri sekaligus pengawas JFW Model Search 2017 berbagi kiat untuk para peserta agar bisa memenangkan hati para juri.
 

 

Hai, Mas Ai (A) dan Mbak Intan (I). Semakin sibuk saja ya, setelah selama ini terlibat di ajang besar seperti Gadis Sampul dan Wajah Femina, sekarang JFW juga mengadakan JFW Model Search dengan skala yang lebih besar. Selama menangani semua pemilihan model mau pun bakat ini, kesalahan apa yang paling sering ditemui saat audisi?


A: "Peserta yang grogi. Percaya diri adalah salah satu kunci menjadi model. Kalau baru audisi sudah grogi, apalagi nanti di panggung. Selain itu, pemakaian riasan yang terlalu tebal juga bisa mempengaruhi penilaian juri. Usahakan tampil dengan make-up natural."

I: "Kadang ada peserta yang berdandan menor, berbau badan tidak sedap, atau tidak mencukur bulu badan di tempat-tempat yang perlu sehingga kurang nyaman dipandang. Apalagi, tim FnG adalah tim yang menangani kualifikasi penampilan peserta juga. Penampilan merupakan aset utama model, jadi harus pintar pelihara tubuh. Kalau bau badan juga kasihan baju desainernya ‘kan. Hehehe..."

Dalam berbagai kesempatan, ditekankan bahwa dalam audisi JFW Model Search, sikap alias attitude juga termasuk komponen penting. Di antara fisik, kemampuan, dan attitude, mana kualitas yang paling penting?”

 
A: "Kalau buat saya, yang paling utama adalah attitude, karena ini yang paling sulit diubah. Penampilan itu bisa dipoles dan bakat itu bisa dilatih, tapi untuk attitude itu sudah melekat jadi nature."

I: "Kalau disuruh pilih, pasti bingung. Jujur saja, fisik itu yang utama karena penilaian pertama pastinya dari penampilan. Setelah itu kemampuan, baru kemudian bisa tahu attitude."
 

Mas Ai ini sudah lama dikenal sebagai mentor, dan Mbak Intan ini sudah lama jadi manager, dan menangani bagian belakang panggung berbagai ajang, termasuk JFW. Pasti pernah bertemu bermacam-macam model.  Berdasarkan pengalaman, ada tidak contoh model yang paling dihindari?”

 
A: "Untuk saya, kembali ke pernyataan bahwa attitude yang utama. Saya paling tidak suka kalau ada model yang tidak disiplin dan arogan, karena dua hal tersebut menunjukkan kalau dia kurang bisa menghargai orang lain."

I: "Rewel, sikapnya buruk, dan tidak profesional, misalnya suka telat. Buat saya, itu kesalahan besar. Bayangkan kalau dalam suatu acara, semua persiapan sudah selesai, tapi tidak bisa mulai karena si model malah terlambat. Semua jadi ikut terhambat dan pekerjaan lainnya bisa jadi berantakan, ‘kan?"


“Selain berpose di catwalk, peserta juga diminta untuk mengambil foto komposit. Kesalahan apa yang sering dilakukan peserta saat difoto?”

A: "Biasanya peserta belum mengenal sudut pengambilan gambar terbaik dari dirinya, sehingga foto yang dihasilkan cenderung terlihat kaku dan kurang ekspresif."

I: "Ekspresinya itu-itu saja. Jadi model itu harus kaya ekspresi. Hal ini bisa dilatih, contohnya dengan mencoba bermacam-macam gaya di depan cermin."

 

“Kalau begitu kualitas apa yang dicari dari sebuah foto komposit?”

A: "Ekspresi dapat berubah-ubah. Selain itu penting juga kalau model bisa menyatukan karakternya dengan karakter pakaian yang dikenakan. Jika model bisa menyatu dan menjiwai pakaian yang dia bawakan, tentu akan lebih keluar pesonanya."

I: "Harus pintar mencari sudut terbaik dan punya ekspresi yang variatif supaya tidak bosan dilihat. Ekspresi model di panggung juga ‘kan tidak melulu kaku."




Ikuti juga seri tutorial JFW Model Search di instagram @jfwofficial atau twitter @jktfashion dengan tagar #JFWModelSearchTutorial. Tonton juga YouTube Jakarta Fashion Week untuk menjadi acuan kamu dalam belajar. Ikuti terus seri artikel Model Search 2017 - Modeling 101 untuk lebih banyak lagi bocoran-bocoran menarik.


Penulis: Marlene Fredricka