News

Eksplorasi Penuh Visi Jan Sober, Rama Dauhan Design Studio, dan Byo di Panggung Dewi Fashion Knights

Friday, 3 Nov 2023

by JFW

Jakarta Fashion Week (JFW) tidak lengkap tanpa kehadiran Dewi Fashion Knights (DFK). Setiap tahun, DFK selalu menjadi pagelaran puncak dari JFW dan dinantikan banyak pencinta mode. DFK menghadirkan Kesatria mode yang dianggap sebagai perancang mode terdepan dan telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan industri mode tanah air.
 
Setiap tema dan Kesatria mode yang tampil di DFK telah melalui proses kurasi yang cermat, mempertimbangkan perkembangan mode di Indonesia dan karakter serta kematangan Sang Perancang dalam berkarya. Singkatnya, setiap karya yang tampil di DFK adalah koleksi cemerlang Sang Perancang.
 
Tahun ini, DFK kembali hadir di JFW 2024 dalam dua pagelaran untuk mengakomodasi bakat-bakat desainer terpilih. Pagelaran pertama adalah Dewi Fashion Knights - The Visionary, yang menampilkan para Kesatria mode ready-to-wear, Jan Sober, Rama Dauhan Design Studio, dan Byo.


Eksplorasi Jiwa Rama Dauhan Design Studio

Sekuens pertama DFK - The Visionary menampilkan koleksi terbaru Rama Dauhan melalui Rama Dauhan Design Studio bertajuk Pusat Hati. Rama Dauhan dikenal dengan gaya desain yang romantis dan cutting pakaian yang rapi. Koleksi-koleksinya identik dengan permainan warna dan motif floral yang memukau karena terwujud dengan apik.
 
Meski demikian, Rama Dauhan tidak pernah berhenti bereksplorasi. Merayakan 20 tahun perjalanan kariernya, Rama Dauhan melakukan sesuatu yang spesial untuk DFK, yaitu warna monokrom hitam dan putih pada koleksinya, serta penggunaan berbagai bahan dan detail baru.
 
Awalnya, memang terlihat seperti bukan Rama Dauhan yang sarat akan warna. Pilihan warna Rama Dauhan kala itu terbatas dengan penggunaan nuansa monokrom. Hal ini terkait dengan penamaan koleksi, Pusat Hati, yang bermakna jiwa untuk Rama Dauhan sendiri. Penikmat mode diajak untuk kembali memahami atau merasakan jiwa masing-masing, yang sering terbagi antara hitam dan putih.
 
Namun, begitu karyanya keluar satu per satu, Rama Dauhan tetap Rama Dauhan dengan eksplorasi desain yang sukses dan tailoring yang sempurna.

Pada Pusat Hati, Rama banyak menggunakan bahan crinoline yang dibuat melebar atau bergelombang, membuat koleksi tampak lebih berdimensi dan dramatis. Bahan ini digunakan pada dress, blazer, jaket, atasan, rok, hingga gaun pesta.
 
Detail floral yang menjadi ciri khas rancangannya tampil dalam bentuk 3D dan embellishment susunan kelopak bunga, serta penggunaan teknik laser cut. Kepiawaian Rama mengolah detail juga hadir pada celana puffer dengan detail quilted. Pada konferensi pers yang berlangsung beberapa jam sebelum fashion show dimulai, Rama sempat berkata bahwa koleksinya terinspirasi dari kain tirai jendela. Beberapa koleksinya memang memiliki tekstur bagaikan tirai yang  ditambah detail embellishment tassel. Anda seperti diajak melihat jendela hati!
 
Baca Juga: Napas Glamor Ivan Gunawan dan Ketangguhan Ernesto Abram Berpadu di “Epic Simphony”


Inspirasi Virus Zombie Byo

Byo bukanlah nama baru untuk pagelaran DFK. Jenama yang digawangi Tommy Ambiyo Tedji ini sebelumnya sudah dua kali menjadi Kesatria DFK. Keunikan karyanya yang selalu fresh, modern, dan tetap wearable membuatnya terpilih kembali menjadi Kesatria mode DFK 2023.
 
Kali ini, byo membawa koleksi berjudul Glester yang tetap menampilkan semangat eksperimental dan inspirasi cerita fiksi ilmiah. Film-film zombie menjadi inspirasinya untuk koleksi ini, terutama pada konsep “sesuatu terinfeksi oleh virus zombie, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan menjadi sesuatu yang baru”.
 
Teknik modular-handwoven yang menjadi identitas byo dikembangkan ke ranah busana siap pakai. Koleksi byo kala itu mengedepankan penggunaan embellishment yang dibuat dari material PVC dengan pola geometris berwarna transparan. Setidaknya terdapat shift dress, tank top, kemeja, t-shirt, rok denim, jaket denim, celana panjang, bahkan penutup kaki yang lalu lalang di panggung gaya kala itu.
 
Sesuai tema koleksi, penempatan embellishment ini terinspirasi dari pergerakan gletser es. Kemudian, dengan teknik modular yang dikembangkan dari sebelumnya, modul-modul ini dibuat menyebar ke seluruh pakaian, seakan-seakan virus yang menyebar dan memakan inangnya seperti dalam kisah-kisah zombie. Agar lebih dramatis, koleksi byo dilengkapi oleh aneka aksesori pada kepala yang dibuat dengan teknik modular serupa.

 
Sudah begitu saja? Belum. Koleksi byo tidak lengkap tanpa kehadiran tas-tasnya yang unik. Selain menggunakan bahan PVC, kali ini byo mengolah limbah bahan kulit pascaproduksi menjadi tote bag dan camera bag asimetris. Dengan embellishment modular andalannya, sentuhan transluscent dan permainan warna yang unik, menciptakan efek futuristik yang estetik.
 
Baca Juga: Representasi Unik Warna Mode Korea Selatan dari LIE by Lee Chung Chung dan Vegan Tiger


Eksperimen Tajam dari Jan Sober

Jan Sober tampil pada sekuens terakhir di pagelaran DFK, Jakarta Fashion Week 2024. Jenama ini tidak lelah untuk terus bertransformasi sejak didirikan oleh Jan Angga pada tahun 2009.

Garis rancangannya clean dan penuh ketegasan, diperkuat dengan detail yang terinspirasi dari cerita perjalanan dan pengalaman Sang Desainer. Jan Sober menghadirkan koleksi menswear yang minimalis, timeless, dan ultramodern.



Untuk DFK – The Visionary, Jan Sober menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari  pengalaman traveling sang desainer. Deretan menswear kembali dengan garis rancangan yang clean dan tegas pada celana panjang, jas, jumpsuit, blazer, dan coat. Detail-detail potongan dengan pola asimetris menghasilkan koleksi yang inovatif dan modern, tapi tetap terlihat klasik tidak lekang oleh waktu.
 
Seperti menswear pada umumnya, Jan Sober masih tetap menggunakan palet warna netral pada koleksinya. Sebut saja mulai dari hitam, putih, abu-abu, taupe, cokelat, dan mocha. Namun, dengan teknik tailoring yang mumpuni, setiap koleksi tetap terlihat stylish dan fashionable.
 
Tak puas dengan koleksi menswear, Jan Sober pun bereksperimen membuat koleksi women’s wear. Koleksi Jan Sober untuk para wanita  tampil dengan potongan yang tegas, clean, lengkap dengan penggunaan warna-warna netral. Ia pun berani bereksperimen pada material baru, seperti kulit dan keramik. Semua hasil pemikirannya tercurahkan pada busana yang hadir terdiri dari set blazer dan pants, kemeja, coat, juga gaun-gaun malam yang elegan dan gemerlap.


Cari tahu info terkini seputar pagelaran Jakarta Fashion Week 2024 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, X, dan Pinterest. (JFW)
 
 
Baca Juga:
Kemeriahan Opening Show Jakarta Fashion Week 2024: Merayakan Fashion Lintas Generasi
Jakarta Fashion Week 2024: Inilah Jangkauan Indrawi Koleksi Terbaru Nirada, Glashka, dan Starry
Selebrasi Mode Lintas Generasi melalui Jakarta Fashion Week 2024

(Foto: Getty Images)