News

Pendekatan Wearable Luxury dari Jenama LIE by Lee Chung Chung Mengangkat Sisi Penting dari Mendesain dengan Konsep

Sunday, 24 Dec 2023

by JFW

Dalam rangka kerja sama yang dibangun antara Jakarta Fashion Week dan Korean Creative Content Agency atau KOCCA, tahun ini dua jenama asal Korea Selatan didatangkan untuk turut menunjukkan karya koleksi terbaru mereka di Jakarta Fashion Week 2024. Salah satu jenama yang terpilih ialah LIE by Lee Chung Chung sebagai jenama womenswear ready-to-wear dalam segmentasi pasar affordable luxury.
 
Setelah menyaksikan show dan menyaksikan lebih dekat koleksi busana bertajuk “Time between Dogs and Wolves”, kami berkesempatan untuk melakukan interview langsung bersama sang desainer.
 
Sosok Lee Chung Chung begitu ramah dan apresiatif terhadap orang-orang yang ditemuinya. Ia menyambut kami dengan senyum. Ia pun tampak antusias dalam menjawab pertanyaan terutama seputar jenama mode yang ia dirikan dan kembangkan bersama dengan kakak perempuannya, Nana Lee.
 
Melihat koleksi Anda di Jakarta Fashion Week 2024, adakah inspirasi mendalam di balik koleksi kali ini dan bagaimana cara Anda memasukkannya ke dalam bentuk desain?
 
Saya mendapatkan inspirasi untuk koleksi ini ketika di perjalanan pulang. Saya melihat pemandangan sunset yang indah di balik kaca mobil. Warna yang tercermin di langit sangat bagus sehingga saya ingin memasukkannya ke dalam sebuah koleksi.

Judul “Time between Dog and Wolves” hadir sebagai konsep yang saya pilih. Judul tersebut berasal dari istilah Prancis yang berarti jika melihat sesuatu hanya berdasarkan siluetnya, kita akan sulit membedakan antara anjing tetangga yang ramah atau serigala yang licik.
 
Konsep siluet inilah yang saya rasa menarik jika diterapkan ke dalam desain. Sehingga koleksi ini memiliki banyak elemen siluet yang mengecoh, unsur ambiguitas desain, dan permainan antara maskulin dan feminin yang tidak mudah tertebak. Dari inspirasi itulah saya memproses koleksi ini.
 
Dalam menampilkan koleksi Anda pertama kali di Indonesia, apa reaksi,  perasaan, atau pemikiran yang ingin Anda bangkitkan bagi orang-orang yang menyaksikannya?
 
Saya ingin koleksi ini menjadi perkenalan yang baik bagi para penonton sehingga menimbulkan rasa penasaran akan jenama saya. Saya juga berharap penonton juga dapat memahami cerita yang saya sampaikan dalam koleksi ini. Semua yang saya tampilkan, dari video intro hingga finale,  memiliki makna yang membangun narasi ide saya tentang hidup dan makna kehidupan. Yang terpenting, saya ingin mendapatkan dukungan dan cinta dari masyarakat Indonesia tentunya!

(Koleksi dari jenama LIE by Lee Chung Chung di Jakarta Fashion Week 2024 yang terinspirasi dari warna-warna sunset serta permainan siluet dan ambiguitas desain)
 
 
Selama berada di Indonesia sejauh ini, adakah suatu hal dari skema mode Indonesia yang menarik perhatian Anda?
 
Satu hal yang saya perhatikan ketika menonton opening show Jakarta Fashion Week 2024 adalah saya melihat bagaimana desain batik yang merupakan kain tradisional dibuat menjadi lebih beragam.

Ada banyak jenis busana yang ditampilkan mulai dari traditional look hingga modern look dengan paduan elemen baru yang saling melengkapi. Karenanya saya merasa perkembangan mode tradisional-modern di Indonesia memiliki potensi perkembangan yang sangat besar dan menarik.


Baca juga: Representasi Unik Warna Mode Korea Selatan dari LIE by Lee Chung Chung dan Vegan Tiger

 
Setelah Jakarta Fashion Week ini, apakah ada rencana untuk lebih mengembangkan jenama Anda di Indonesia? Jika ada, kira-kira melalui cara apa?
 
Saya merasa mendapatkan reaksi yang baik dari Indonesia sehingga tentu saja saya sangat ingin LIE lebih dikenal lagi di sini. Setelah sejumlah pertemuan dan perencanaan, saya ingin LIE bisa menjual rancangan kami di fashion marketplace Indonesia. Kami pun sangat terbuka dengan berbagai kolaborasi atau bahkan membuat koleksi bersama dengan tokoh fashion dari Indonesia. Saya sangat ingin menunjukkan koleksi-koleksi saya berikutnya di Indonesia juga.
 
Nama dari jenama LIE diambil dari singkatan “Life is Expression” apakah arti dari ekspresi itu bagi Anda?
 
Hidup ini adalah ekspresi dan menurut saya sebagai manusia sangatlah penting bagi kita untuk mengekspresikan diri kita sendiri sesuai dengan keinginan kita. Berkaitan juga dengan ekspresi love yourself, saya merasa individualitas adalah unsur yang sangat penting, karena itu we have to express ourselves!
 
Saya sangat penasaran akan satu poin ini. Anda pernah menjelaskan abreviasi LIE yang memiliki arti “hidup adalah ekspresi” sehingga kita perlu berekspresi secara jujur dalam hidup ini. Namun, “Lie” sendiri dalam Bahasa Inggris memiliki arti berbohong. Apakah ini sebuah hal yang disengaja sebagai bentuk permainan kata dan makna yang sedikit ironis dan humoris?
 
Banyak orang yang mengatakan bahwa itu juga sebuah ide yang menarik karenanya saya menekankan hal tersebut. Seperti adanya kata “lie” di dalam kata “beLIEve”, hal ini  juga menjadi sesuatu yang menarik. Sehingga saya gunakan menjadi bagian dari identitas jenama ini. Saya menyukai ide-ide yang aneh! 
 
Sebagai sebuah jenama yang tersegmentasi dalam affordable luxury, saya melihat rancangan Anda tidak terlalu mengedepankan penggunaan logo yang sejalan dengan tren silent luxury. Apakah pendapat Anda mengenai silent luxury?
 
Trennya memang telah cenderung bergeser. Saya memahami jenama yang ingin menunjukkan ciri khas mereka dalam rancangan melalui penggunaan logo, akan tetapi kami ingin menekankan desain-desain yang tak lekang oleh waktu dan tidak akan membuat orang bosan. Saya melihat pergeseran tren dan kesukaan orang akan silent luxury ini cukup menarik.
 
Sebagai jenama affordable luxury kita lebih menekankan betapa pentingnya kualitas dalam pakaian yang selaras dengan segmentasi harga yang ditawarkan pada target konsumen. 

Baca juga: Mendobrak Batasan dalam Berekspresi bersama Dewi’s Luxe Market

 
 
Sebagai sebuah jenama, bagaimana Anda mengatasi pergeseran tren fashion dari para konsumer?
 
Pergantian tren memang bukan sesuatu yang dapat dikontrol. Namun bagi LIE, kami tetap bertahan pada konsep desain kami dan fokus kepada orang-orang yang memang merasa cocok dengan desain kami. Orang-orang yang menganggap LIE sebagai, “That style is my style!” sehingga meskipun terjadi pergeseran tren, kami tetap dapat  mempertahankan ciri khas kami.
 
Adakah pesan khusus yang ingin Anda sampaikan bagi para desainer muda yang juga ingin mengikuti jejak Anda di industri ini?
 
Creativity, passion, and effort! Ayah saya (yang juga merupakan seorang desainer) sejak awal selalu menekankan kepada saya akan tiga kata ini. Ide yang kreatif, kesungguhan atau passion, dan juga kekuatan dalam terus berusaha. Itu adalah poin-poin yang paling penting.


Ikuti terus info terkini seputar pagelaran Jakarta Fashion Week 2024 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: InstagramFacebookTikTokX, dan Pinterest. (JFW)

 
Baca Juga:
Ekspresi Penuh Passion dan Kemewahan dari Buttonscarves and Benang Jarum
Dewi Fashion Knights: Puncak Perayaan Seni Persembahan MAHIJA dan Hian Tjen
Kolaborasi Gaya dan Budaya antara Indonesia dengan Kedutaan Besar Australia dan Pemerintah Negara Bagaian Victoria di Jakarta Fashion Week 2024

(Foto: Dok. Jakarta Fashion Week)