Batik Tetap Dilirik: Hadirnya Wastra Nusantara di JFW 2026
Setiap tahunnya panggung Jakarta Fashion Week dipenuhi oleh arus tren yang silih berganti, ruang di mana budaya saling membaur dan mencipta arah baru mode Indonesia. Namun di tengah deras aliran tren, batik tetap konsisten hadir dalam eksistensinya sebagai salah satu penanda identitas Nusantara dengan pesona tak lekang waktu.
Tahun ini, para perancang menjadikan batik sebagai fondasi visual yang lentur, menyatukan warisan dan sentuhan modern dalam satu napas. Dari Rianty Batik, Iwan Tirta, Sebastian Gunawan Signature, Ayu Dyah Andari, hingga BINhouse, batik tampil dalam ragam rancangan, dari busana harian hingga pendamping kebaya yang sarat makna.

Busana Urban Ala Nusantara
Beberapa jenama menafsirkan batik secara lebih kasual tapi tetap smart. Salah satunya adalah Rianty Batik yang menghadirkan koleksi ‘Binar’, sebuah kolase yang merespons kebutuhan masyarakat urban akan busana siap pakai yang rapi, kaya akan estetika, tapi tetap memberi ruang gerak. Untuk model baju batik wanita , dress A-line ditampilkan dengan kesan feminin, sementara cropped Harrington jacket menjadi opsi outer batik yang ringan tapi tegas untuk pria. Dalam koleksinya, baju etnik ini tampil ringkas, modern, dan relevan untuk aktivitas sehari-hari, tanpa kehilangan sentuhan khas Nusantara.
Jenama legendaris Iwan Tirta juga turut hadir memperluas palet dengan koleksi ‘REMPARAJA’, terinspirasi oleh sejarah jalur rempah yang menautkan Nusantara dengan dunia. Motif Kembang Lawang Ombak, Boket Kapulaga, hingga Peksi Kembang Pala diolah dalam midi-coat maupun kemeja modern dengan siluet yang merujuk pada beskap Jawa. Keduanya menyuguhkan interpretasi baru batik dalam busana multifungsi yang mudah dipadukan untuk berbagai kesempatan.

Pendamping Anggun Kebaya
Pada ranah klasik, batik menjadi pasangan alami bagi kebaya. Rumah wastra BINhouse melalui koleksi ‘Bahasa Kain’ mengawinkan model kebaya kutubaru beludru lembut dalam rona merah muda dengan batik tulis merah-krem, sebuah rujukan gaya bagi mereka yang mencari padanan kebaya dan batik untuk momen-momen istimewa, sebagai inspirasi baju tunangan ataupun baju lamaran.
Sementara label Sebastian Gunawan Signature menampilkan pesona kebaya modern elegan dipadukan dengan wastra tradisional. Kebaya kontemporer dengan aksen ruffle, long tail dramatis, dan kebaya berpotongan asimetris yang disandingkan dengan balutan batik parang dan motif anggrek. Koleksi ini menginterpretasikan kembali pesona kombinasi kebaya dan wastra yang dapat menjadi inspirasi bagi busana acara formal hingga momen perayaan seperti lamaran atau pun pernikahan.

Guratan Penuh Narasi
Sejalan dengan peran batik sebagai salah satu metode bertutur bagi nenek moyang di Nusantara, beberapa perancang membawa koleksi berbasis batik yang sarat akan narasi dan makna. Jenama Ayu Dyah Andari sebagai contohnya merangkai cerita budaya lewat koleksi ‘Huma Betang’, menafsirkan motif Dayak Ngaju dalam siluet modern long-mermaid dress dan blouse lengan panjang yang dapat dipadupadankan dengan look sehari-hari terlebih bagi perempuan penggemar modestwear.
Dalam semangat aktivisme, jenama Sejauh Mata Memandang turut hadir mengungkap pesan penting, dengan membawa batik yang memotret kerentanan ekosistem laut. Ilustrasi biota dan lanskap bawah air menghadirkan kesegaran bukan hanya pada motif modern namun juga membangun sebuah dialog baru dengan pandangan ekologis melalui untaian kain, mengajak pemakainya menghidupkan kesadaran lingkungan dalam keseharian.
Dari gaya smart casual hingga kebaya, dari ekspresi budaya hingga seruan ekologis, panggung JFW 2026 memperlihatkan bahwa batik tetap menjadi jantung wastra Nusantara. Para perancang terus menghidupkannya dalam rancangan dan konteks yang relevan bagi generasi hari ini. Batik hadir bukan hanya sebagai gaya, melainkan sebagai narasi identitas yang tumbuh dan bergerak bersama mode dan zaman.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2026 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)
Leave a Reply