Dari Look Kasual ke Dramatis, Outfit Jeans Mewarnai JFW 2026

Pada 2025, denim kembali menempati posisi istimewa dalam lanskap mode global, baik pada koleksi untuk spring/summer, tetapi juga hadir kuat untuk fall/winter. Fleksibilitas dan daya tahannya menjadikan denim selalu relevan, mampu mengikuti dinamika zaman tanpa kehilangan karakter aslinya. Dari outfit jeans gaya kasual hingga tampilan rapi dengan sentuhan modern, denim menawarkan ruang luas untuk bereksplorasi.

Melihat ke belakang, Jakarta Fashion Week 2026 menjadi ajang ideal untuk menunjukkan bagaimana beberapa jenama Indonesia menafsirkan kembali denim. Masing-masing hadir dengan perspektif unik, menunjukkan bahwa denim dapat bergerak dari kasual menuju elegan, dari klasik menuju modern, dan dari fungsi harian menuju ekspresi artistik, terutama ketika dikontekstualisasikan dalam kehidupan urban yang dinamis.

Sabamodest menelusuri jejak waktu lewat denim.

Sabamodest menafsirkan kembali denim melalui koleksi yang terinspirasi dari gagasan tentang waktu, bagaimana sebuah material menyimpan jejak perjalanan dan justru tampil semakin memikat ketika mengalami proses pemakaian. Karena itulah koleksinya dinamakan ‘Threads of Time’. Seperti biasa, Rani Hatta, sang desainer, bermain dengan bentuk-betuk tegas dengan siluet longgar, dari jaket berstruktur hingga baggy jeans yang longgar, dari blazer denim yang rapi hingga rok jeans tailored yang bersiluet bersih. Palet biru gelap, biru medium, dan biru terang menekankan bahwa setiap gradasi membawa narasi berbeda.

Busana bermaterialkan denim yang modern dan elegan dari RR by Rizman Ruzaiini.

Dari Malaysia, RR by Rizman Ruzaini menampilkan koleksi ‘Rebirth Vol. 2 – A New Home’ dengan beberapa look menggunakan material denim, dari celana panjang, rok, kemeja, blus, sampai biker jacket. Desainer Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil menggabungkan jiwa couture dan wearable-fashion mereka lewat tailoring yang rapi tapi luwes, dengan garis tegas yang dilembutkan. Hasilnya outfit jeans yang terasa mewah, urban, dan siap dipakai dalam konteks semi-formal hingga formal. Denim yang biasanya dipandang sebagai material kasual, di koleksi ini justru tampak melunak, memberi kesan elegan tanpa kehilangan energi muda.

Outfit jeans dari Lascada yang membawa konsep streetwear.

Jenama Lascada yang pertama kali hadir di JFW 2026 membaw koleksi ‘Iriscent’ yang menggunakan  material premium ramah lingkungan, salah satunya denim. Untuk busana-busana bermaterialkan denim, Lascada memilih pendekatan lebih kasual yang sesuai untuk gaya streetwear modern, terlihat dari bentuk cropped top, kemeja yang dapat dijadikan outer, celana pendek, serta celana panjang longgar yang berpipa lebar. Baju denim ini diperlembut dengan bordir dan aplikasi bunga iris yang menjadi ciri dari koleksi ini.

Penggunaan denim untuk resort wear oleh BIASA.

BIASA, jenama yang selalu dekat dengan pendekatan artisanal, membawa denim kembali ke akar materialnya. Mereka membiarkan karakter alami denim, yaitu faded, bertekstur, dan sedikit raw, tampil apa adanya. Karakter ini dielevasi dengan tambahan detail-detail menarik, seperti jahitan motif lattice menggunakan benang berwarna kontras dan efek distressed yang sangat halus, sebelum digunakan untuk outer, cropped top, rok lebar, celana berpipa lebar, rok mini, dan celana pendek khas resort wear. Paduan antara denim dengan warna putih membuat keseluruhan look terlihat menarik secara klasik.

Denim muncul di tengah rancangan busana dramatis khas Francis Libiran.

Kehadiran desainer Francis Libiran dari Filipina memperluas cakrawala denim di JFW 2026. Dalam koleksi bertajuk ‘Visions’, denim digunakan untuk memunculkan warna midnight blue yang menjadi salah satu pusat narasi visualnya. Desain Libiran menyatukan presisi arsitektural dengan keluwesan kontemporer, menghadirkan busana yang memadukan tradisi Asia Tenggara dengan bahasa desain modern. Hadirnya outfit jeans dalam koleksi ini terasa seperti simpul penghubung—sebuah jembatan antara identitas regional dan ekspresi global.

Koleksi tas bermaterikan denim dari ENDE dalam genggaman.

Sebagai special mention, ENDE, jenama tas premium tanah air, menghadirkan perspektif berbeda terhadap denim. Mereka mengolah potongan-potongan denim lama menjadi tas dengan teknik laser cut, struktur kulit, dan bentuk geometris yang tegas. Hasilnya adalah aksesori yang menyatukan keberlanjutan dengan sentuhan urban modern, membuktikan bahwa denim dapat menjadi objek desain sepenuhnya baru. Dalam konteks JFW 2026, sentuhan ENDE menunjukkan bahwa transformasi denim melintasi batas fungsi dan menjadi ekspresi kreatif yang luas.

Di panggung JFW 2026, denim menjadi bahasa visual yang mampu mengikuti arah tren masa depan. Dari tampilan dramatis hingga pendekatan alami, dari konstruksi presisi hingga aksesori eksperimental, denim kembali mengukuhkan posisinya sebagai material yang selalu berhasil dibaca ulang. Ia hadir dalam outfit jeans yang relevan, progresif, dan terbuka terhadap interpretasi masa depan, menandai bahwa perjalanan denim di dunia mode masih jauh dari kata selesai.

Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2026 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)