Miracle Runway, Hadirkan Sembilan Miracle Models dan Empat Desainer Perempuan untuk ‘Cheat Your Age’

Di industri fashion yang kerap menautkan estetika dengan kemudaan, POND’S Age Miracle kembali mengangkat suara perempuan dewasa yang kerap terpinggirkan oleh batasan usia. Melalui kampanye “Cheat Your Age”, POND’S Age Miracle membuka percakapan penting mengenai ageism, sebuah bentuk diskriminasi yang kerap membayangi perempuan, bahkan dalam industri kreatif yang menjadi ruang ekspresi tanpa batas.

Ageism bekerja dalam cara yang halus tapi konsisten: wajah muda yang dianggap paling ideal, disertai asumsi bahwa kreativitas berada pada puncaknya di usia muda. Ini memunculkan stereotipe bahwa perempuan 30+ sudah melewati masa terbaiknya. Kampanye ‘Cheat Your Age’ lahir sebagai respons terhadap realita tersebut.

Kampanye ini bukan tentang berpura-pura muda atau menolak pertambahan usia, melainkan tentang menerima proses hidup sambil tetap merawat diri dan mengekspresikan potensi diri. POND’S Age Miracle percaya bahwa kematangan justru menghadirkan karakter, ketenangan, serta daya tarik yang tidak dapat tercipta dalam waktu singkat.

Miracle Runway, upaya POND’S Age Miracle dan JFW dalam melawan ageism.

Akar filosofi itu juga terwujud dalam inovasi produk yang mendukung para perempuan untuk menjaga kualitas kulit di setiap fase usia. Rangkaian POND’S Age Miracle diperkaya dengan kandungan Hexyl-Retinol, yang bekerja sebagai Baby Collagen Booster. Bahan ini menstimulasi produksi baby collagen hingga 200%, membantu kulit tampak lebih glowing, kenyal, dan halus. Selain itu, formulanya membantu mengurangi noda dan flek hitam, mencerahkan kulit kusam, serta menyamarkan garis halus.

Pencarian Miracle Models untuk Miracle Runway

Selaras dengan semangat melawan ageism, POND’S Age Miracle kembali menghadirkan inisiatif Miracle Models, yang kini memasuki tahun kedua pelaksanaannya. Bersama Jakarta Fashion Week, pencarian ini membuka kesempatan bagi perempuan Indonesia usia 30 tahun ke atas, dari latar belakang apa pun, untuk terjun ke dunia modelling melalui audisi digital.

Para Miracle Models belajar berjalan di atas runway.

Inisiatif ini mendapat sambutan meriah, terbukti lebih dari 500 perempuan dari seluruh Indonesia ikut mendaftar. Pada akhirnya, terpilih sembilan perempuan yang membawa kisah dan keberanian mereka masing-masing, yaitu Karling (37), Cahaya (38), Dian (37), Irma (41), Alfa (43), Ulin (31), Yuay (43), Sher (32), dan Felo (38). Mereka adalah perempuan Indonesia yang menjadi refleksi bahwa mimpi tidak dibatasi oleh usia.

Patricia Gouw berbagi tips agar percaya diri di atas runway.

Sehari sebelum fashion show berlangsung, mereka mengikuti sesi workshop di Hotel InterContinental Pondok Indah dengan Patricia Gouw sebagai salah satu pembicaranya. Di sana, langkah-langkah ragu diubah menjadi lebih mantap dan percaya diri. Pelatihan ini disertai pesan dari Pat Gouw yang menekankan bahwa momen di runway adalah momen merayakan diri dan memancarkan versi terbaik dari perjalanan masing-masing.

Miracle Runway: Sebuah Perayaan Perjalanan Perempuan

Runway Jakarta Fashion Week 2026 kemudian menjadi tempat semua perjalanan itu bertemu. Pergelaran Miracle Runway tahun ini menghadirkan tiga jenama dengan karakter estetika kuat, yaitu Studio Jeje, Christie Basil, dan Jan Sober, yang menafsirkan semangat ‘Cheat Your Age’ ke dalam koleksi terbaru mereka.

Para Miracle Models tampil ditemani tiga muse POND’S yang inspiratif, yaitu Eva Celia yang menjadi muse dari Studio Jeje, Agnes Jennifer yang menjadi muse dari Christie Basil, dan Dian Sastrowardoyo yang menjadi muse Jan Sober. Kehadiran ketiganya membantu menjembatani koleksi dari para desainer dengan pesan yang ingin disampaikan lewat pergelaran ini.

Eva Celia bersama tiga Miracle Models mengenakan busana dari Studio Jeje.
Koleksi ‘Tapak Dara’ yang kaya detail.

Angelita Nurhadi dari Studio Jeje menghadirkan koleksi ‘Tapak Dara’, terinspirasi dari bunga-bunga liar yang tumbuh di ruang-ruang kecil kota: rapuh, tapi tak pernah kehilangan keteguhan. Siluet lembut, tekstur halus, serta permainan detail yang subtil menciptakan visual yang feminin tapi tidak sentimental. Koleksi ini mengingatkan audiens bahwa kecantikan tidak memudar tetapi bertransformasi, tumbuh, dan beradaptasi, seperti bunga liar yang mengisi setiap musim dengan cara yang baru.

Agnes Jennifer bersama tiga Miracle Models mengenakan busana dari Christie Basil.
Koleksi ‘Glass Onion’ yang menyatakan bahwa kecantikan sejati muncul ketika jujur pada diri sendiri.

Lewat koleksi ‘Glass Onion’, Christie Basil seakan mengajak penonton “mengupas” diri hingga lapisan paling personal. Busana-busana dengan clean cutting, permainan volume, dan warna-warna subtil menciptakan dialog antara kerentanan dan kekuatan. Melalui koleksi ini, Christie Basil menyuarakan bahwa kemudaan dilihat dari kondisi batin, bukan dari angka usia. Kecantikan, bagi Christie, lahir dari keberanian untuk jujur pada diri sendiri.

Dian Sastrowardoyo bersama tiga Miracle Models mengenakan busana dari Jan Sober.
Koleksi ‘Time, Unveiled: Gilded Reverie’ yang minimalis tapi tetap anggun.

Sementara itu, melalui koleksi ‘Time, Unveiled: Gilded Reverie’, desainer Elandra Putri and Stephanie Widjaja dari Jan Angga merayakan kematangan sebagai keindahan tersendiri. Koleksi ini menghadirkan minimalisme yang berpadu dengan tailoring rapi, menghasilkan potongan yang struktural tapi tetap lembut. Detail-detail halus menyampaikan keanggunan yang tidak dibuat-buat. Busana-busana dari koleksi ini tidak berusaha menutupi usia, melainkan merangkulnya sebagai bahasa visual yang jujur dan berani.

Puncak Miracle Runway berlangsung ketika sembilan Miracle Models berjalan berdampingan dengan para muse, menampilkan transformasi yang tidak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga dalam kepercayaan diri mereka. Video kejutan dari orang-orang terdekat mereka menutup pertunjukan dengan kehangatan, seakan mengingatkan bahwa perjalanan mematahkan ageism adalah perjalanan bersama orang-orang tersayang.

Miracle Runway menegaskan kembali bahwa perempuan dewasa tidak pernah kehilangan tempatnya di industri mode. Dengan keberanian untuk membuka ruang bagi perempuan usia 30+, POND’S Age Miracle menghadirkan perayaan indah dan bermakna, sebuah momen di mana perempuan boleh bersinar pada usianya masing-masing.

Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2026 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: InstagramFacebookTikTokTwitter, dan Pinterest. (JFW)