News

Panggung British Council untuk Para Disabilitas

Thursday, 24 Oct 2019

by Tim Peliput Jakarta Fashion Week 2020

Kembali hadir di tahun keduanya bersama para model disabilitas, British Council berhasil menggaet perhatian penonton Jakarta Fashion Week (JFW) 2020 di Senayan City, Jakarta, Kamis (24/10). Berkolaborasi dengan Cotton Ink dan studio desain asal London Intoart, British Council mengajak para pelaku industri mode dan ekonomi kreatif agar lebih membawa aspek keberagaman pada setiap karyanya. 

Keberagaman dan eksistensi disabilitas dalam kehidupan masyarakat ditampilkan dalam show British Council yang menghadirkan Cotton Ink dan Intoart. Kondisi ini yang kerap dianggap sebagai suatu ketidakberdayaan, dipatahkan dengan keberadaan karya-karya para seniman dan model disabilitas yang dihadirkan.

Cottonink yang mengusung tagline Casual with A Twist ini mengangkat corak floral dan warna-warni penuh semangat hasil karya Ilustrator Ayang Cempaka. Koleksi yang mencerminkan semangat kreativitas dan eskpresi diri dalam kondisi disabilitas ini dipresentasikan oleh tiga perempuan penyandang disabilitas dari beragam profesi yaitu Feby Widya Putri, Namira Zania, dan Marta Hardy.


Intoart juga menghadirkan tiga seniman penyandang disabilitas yaitu Yoshiko Philips, Andrew Williams, dan Ntiense Eno Amooquaye yang memamerkan desain lukisan tangan apik di atas salah satu pakaian rajut terbaik di dunia, John Smedley.


Ketiga seniman tersebut berhasil memukau penonton dengan keunikan-keunikan desain yang dipamerkan. Yoshiko Philips dengan warna oranye terangnya yang membangkitkan imaji tentang pemangsa dan mangsa. Andre Williams menampilkan rajutan bergaya tipografi yang menarik perhatian dan penekanan pesan komikanya, sedangkan Ntiense Eno Amooquaye dengan eksplorasi ikonografi mode dan wujudnya dalam citra seorang model.

(SEL)