News

Unjuk Kreasi Mahasiswa Islamic Fashion Institute

Saturday, 26 Oct 2019

by Tim Peliput Jakarta Fashion Week 2020

Sebanyak 12 desainer terpilih dari Islamic Fashion Institute unjuk kreasi dalam gelaran fashion show “Haflatu At Thakorruj” di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2020, Senayan City, Jakarta, Sabtu (26/10). 

Lala Hanafi membuka pegelaran dengan “Duíchén” (artinya ‘simetri’) untuk merepresentasikan equilibrium dan keabadian yang memberikan keseimbangan dan keindahan bagi pemakainya. Selanjutnya Temmi Wahyuni menarasikan trend forecasting 2019/2020 yaitu Singularity Svarga yang dituangkan dalam koleksi busana bergaya urban style



Menyusul kemudian Anisah Dhiya memanggungkan “Hypewiest” jajaran koleksi pertamanya yang terinspirasi dari kehidupan
yuppies culture. Koleksi ini bertujuan agar customer merasa percaya diri karena pada yuppies culture inilah tercipta istilah “Independent Women”. 


Sementara itu dengan mengusung unsur romantisme abad pertengahan yang terkesan modern, Tia Hidayat mengangkat tema “The King Wakaakaa”. Koleksi pakaiannya berkarakter kegagahan yang merupakan sifat dari Raja Pertama Buton, seorang wanita. Sementara Siti Salma mengangkat gaya 40-an yang mempunyai kelebihan rapi, klasik, dan elegan.


Koleksi “Victorian Sovereign” oleh Ayu Riyani digelar untuk menginspirasi pemakainya dapat tampil modis dan elegan dengan tetap merasakan ada unsur dakwah yang tersirat.  Gelar busana yang sekaligus menjadi ajang graduation batch 6 Islamic Fashion Institute, Bandung juga memberikan penghargaan kepada beberapa mahasiswa terbaik di berbagai kategori. 


Siti Rodiyah dinobatkan sebagai Best Performance, Syafira Febriyanti sebagai Best Student, Rahma Ika sebagai Best Design, dan Thiffa Qaisty sebagai Best Presentation.  Pergelaran ini pun ditutup oleh koleksi milik Siti Nurzanah yang terinspirasi dari sosok wanita kuat. Koleksi tersebut bergaris tegas, simple serta berani mendobrak pakem-pakem dalam berbusana. 

(FAY)