News

Dewi Fashion Knights 2015: Eyes To The Future

Tuesday, 20 Oct 2015

by

Dewi Fashion Knights menjadi acara penutup Jakarta Fashion Week 2016 yang selalu ditunggu-tunggu. Setiap tahun, show ini menampilkan lima ksatria mode dengan talenta yang luar biasa. Pada penyelenggaraannya yang kedelapan tahun 2015 ini, Dewi Fashion Knights yang mengusung tema Eyes To The Future telah memilih para ksatria mode ini yaitu Felicia Budi, Haryono Setiadi, Lulu Lutfi Labibi, Peggy Hartanto dan Rinaldy A. Yunardi. Seperti tahun lalu, pemilihan ksatria mode tahun ini dilakukan oleh Fashion Panel yang kali ini terdiri dari Pemimpin Redaksi Majalah Dewi, Leila Safira, Editor At Large Majalah Dewi, Jati Hidayat, pengusaha Christine Barki, aktris Dian Sastro, serta fotografer Davy Linggar.
            “Kriteria utama yang dijadikan tolok ukur penilaian antara lain adalah ide-ide segar dan inovasi yang mereka sematkan ke dalam rancangannya,” jelas Leila. Perspektif untuk melihat ke depan, tambah Leila, perlu digunakan agar mode bisa bergerak adaptif, inovatif, dan mampu menyuarakan semangat zaman. “Saat ini, mode seharusnya tak lagi intimidatif. Ia harus bisa didekati dan menjadi bahasa bagi masa kini yang bergerak menuju masa depan,” ujarnya. Kelima desainer yang terpilih dalam Dewi Fashion Knights 2015 dianggap memiliki semangat itu. 


            Menurut Fashion Panel ini, Peggy Hartanto dan Haryono Setiadi adalah analogi yang baik tentang bagaimana generasi muda mode tanah air bergerak mantap menemukan pengakuan dunia jauh sebelum karya mereka dikenal di negerinya sendiri. Sementara Lulu Lutfi Labibi berani mengeksplorasi wastra yang membumi dan kekhasan rancangannya berhasil menciptakan hype yang membuat Yogyakarta menjadi destinasi mode baru di negeri ini. Sedangkan inovasi dan keberanian mengolah material yang dilakukan Felicia Budi menjadi kekuatan desainer asal Jakarta itu. Mengenai terpilihnya desainer aksesori senior Rinaldy A. Yunardi sebagai salah satu ksatria mode, menunjukkan tentang pentingnya peran Rinaldy dalam peta mode Indonesia yang selalu meniupkan nyawa pada setiap rancangannya.