News

Kreasi Lintas Generasi

Tuesday, 27 Oct 2015

by JFW

Ajang Lomba Perancang Mode (LPM), yang telah digelar Feminagroup senak 1979, tak dapat dipungkiri, menjadi momentum lahir dan besarnya sejumlah desainer dalam negeri, semisal Samuel Wattimena, Carmanita, Chossy Latu, Tex Saverio, Albert Yanuar, dan Friedrich Herman. Oleh karena itu, selama Jakarta Fashion Week diadakan, peragaan dari alumni LPM memiliki panggungnya tersendiri.

Seiring perjalanan waktu, panggung peragaan diisi oleh desainer-desainer muda peserta lomba yang siap membesarkan nama mereka di dunia mode. Dan tahun ini, Fashion Council memilih tiga desainer untuk tampil di LPM Graduates: The Style Makers, yang digelar pada hari keempat Jakarta Fashion Week 2016.




Cynthia Tan, Pemenang III LPM 2011, mempertunjukkan koleksi cocktail dress, evening gown, hingga wedding dress. Koleksi bertajuk Eden tersebut terdiri dari jajaran busana berwarna pastel. Sebagian besar di antaranya memiliki detail bordir di atas kain tule yang melilit tubuh. Bordir tersebut rata-rata berbentuk bunga, layaknya berbagai tumbuhan indah yang dikisahkan memenuhi taman eden.

Iwan Amir, Semifinalis LPM 2011, melansir koleksi Btrumpa. Ia bereksperimen menggunakan kain tradisional dengan berbagai motif yang dipadu kain-kain polos yang ia hias dengan bordir ciptaannya sendiri. Ragam kain tradisional tersebut dijahit menjadi rok untuk dipadukan dengan atasan polos dan luaran dengan motif berbeda. Melihat koleksinya bagai melihat permainan tabrak motif dengan warna yang senada, yakni monokromatik, dan penggunaan warna gelap.

Natalia Kiantoro, Finalis LPM 2013, memilih nama Alter Ego untuk koleksinya kali ini. Dalam alter ego tersebut, ia menampilkan sisi keberanian seorang wanita dengan menyimbolkannya pada penggunaan bralet sebagai atasan dan rok mini sebagai bawahan. Kesan berani tersebut tertuang dalam warna hitam. Membuat sipapun yang melihat tak hanya berpikir Alter Ego menunjukkan keberanian, tetapi juga kuasa seorang wanita.