News

Mode Hijab Dalam Globalisasi Industri Mode

Thursday, 29 Oct 2015

by JFW

Tren hijab mulai diperhitungkan dalam dunia mode Indonesia. Wanita muslimah tentunya ingin terlihat fashionable tanpa melanggar ketentuan syariat Islam dalam berbusana. Melihat fenomena tersebut, industri mode menyadari bahwa mode hijab termasuk salah satu aset peningkatan pendapatan negara yang harus dikembangkan. Sebagai pelopor mode di Indonesia, Jakarta Fashion Week 2016 bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian Indonesia mengadakan “Hijabers Mom Talk Show” pada 29 Oktober 2015 di Fashionlink, Senayan City.

Acara ini menghadirkan empat orang narasumber, yaitu Irna Mutiara (Fashion Muslim Designer Founder yang sekaligus ketua umum Hijabers Mom Community), Pramaditya Tasmaya (CEO Muslimarket), Delly Arnaz (Manajer Area Muamalat), dan Juniar Mahameru (Kepala Divisi Kartu Bisnis BNI Syariah). Mereka  membahas tentang pentingnya mode hijab dalam globalisasi industri mode.

Sebagai desainer, Irna menjelaskan bahwa hakikatnya mode hijab tidak hanya sekedar menutup aurat, tetapi juga terdapat nilai syiar. Dalam industri mode di tanah air, hijab diprediksikan tidak akan kalah bersaing karena Indonesia memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam. Oleh karena itu, kebutuhan mode hijab akan semakin meningkat di kalangan kaum muslimah. Menurut Irna, ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi negara lain juga banyak melirik
mode hijab.

Hal ini dibenarkan oleh Pramaditya, CEO Muslimarket. Mode hijab kini semakin dilirik dan gencar dalam industri mode. Banyak desainer yang mulai menjual mode hijab melalui online dan offline. Ia juga menjelaskan bahwa penjualan produk mode kini lebih berorientasi melalui online. Namun tidak semua masyarakat Indonesia dapat mengakses internet karena perbedaan wilayah, misalnya wilayah Indonesia Timur. Padahal transaksi melalui online sangat memudahkan konsumen dalam membeli produk apapun.

Melihat pesatnya mode hijab, Delly Arnaz dan Juniar Mahameru menjelaskan bahwa bank syariah seperti Bank Muamalat dan BNI Syariah yang berprinsip membangun perbankan yang halal sesuai syariat Islam, menawarkan bantuan berupa kartu kredit kepada pengusaha mode hijab untuk membangun usahanya. Dalam kesempatan ini, keempat narasumber berharap mode hijab semakin eksis dan bertahan dalam menghadapi tantangan arus globalisasi industri mode. 

Penulis: Hartika Arbiyanti