News

Wol Untuk Segala Kondisi

Wednesday, 9 Sep 2015

by JFW

Wol tak hanya bisa digunakan di daerah dengan iklim dingin, namun sebenarnya cocok digunakan untuk berbagai kondisi. Hal ini disampaikan Raj Bahl, Global Manager AWI, di acara Naturally Inspiring Wool Workshop yang diselenggarakan Femina Group dan The Woolmark Company di Ballroom Grand Hyatt Hotel Jakarta, 31 Agustus 2015 lalu. Dalam acara ini, The Woolmark Company memperkenalkan produk Merino Wool, yaitu kain wol yang cocok untuk berbagai kondisi, untuk memupus anggapan bahwa material wol tak sesuai untuk pemakaian di negara tropis.


Raj berpendapat bahwa wol Merino Australia sangat cocok untuk menciptakan koleksi pakaian yang dapat dipakai di segala musim. “Saya pikir konsumen Indonesia telah berkembang untuk tidak selalu mengikuti tren. Mereka ingin sesuatu yang dapat dipakai dalam waktu lama,” kata Raj. “Merino wol adalah bahan yang ringan dan mampu menyerap panas sehingga memungkinkan desainer memiliki kebebasan untuk berkreasi. Materialnya dapat mempertahankan bentuk pakaian yang ingin Anda inginkan,” tambahnya.
 
Diskusi pun mengarah pada bagaimana produsen wol ini telah aktif bekerjasama dengan para desainer untuk mengembangkan jenis kain wol yang cocok untuk koleksi mereka. The Woolmark Company sendiri telah berpengalaman selama empat dekade dalam produksi wol, mulai dari material dasar sampai garment-making. “Hal utama yang telah berubah dari produsen wol adalah mereka menjadi lebih fleksibel,” ujar Rob Langtry, Chief Strategy and Marketing Woolmark International. “Desainer datang pada kami dan berkata ‘Kami ingin membuat pakaian-pakaian seperti ini,’ dan kami akan bertanya apa yang bisa kami lakukan untuk Anda. Kami ingin membantu, karena kami ingin menciptakan sebuah kemitraan,” tegasnya.

Rob juga mengatakan bahwa proses pembuatan wol adalah faktor penting, terutama di pasar Asia. “Di pasar yang sangat mementingkan kenyamanan, mereka tertarik dengan asal-usul bahan, dari serat sampai teknik dan tempat produksi,” ujarnya. “Oleh karena Itu, Indonesia adalah partner yang tepat, dengan industri modenya yang semakin cerdas dan berkembang.”

Beberapa desainer paling berpengaruh saat ini, termasuk Paul Smith, Jonathan Saunders, Lou Dalton, dan Christopher Raeburn, telah menggunakan kain wol ke dalam desain mereka saat ini. Popularitas bahan ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti karena semakin banyak orang mulai beralih ke serat alami untuk mendapatkan kualitas, kemewahan gaya, dan kenyamanan.