News

Cerita Manis Begitu Ikonis

Saturday, 29 Jun 2019

by Nabila Kariza

Berkeliling ke Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Jakarta, terbayar sudah ketika bertemu model-model dengan penampilan begitu segar yang siap berlenggok di panggung Jakarta Fashion Week. Kebahagiaan tidak berhenti sampai disitu, 12 model memiliki kesempatan untuk memperoleh posisi JFW 2020 Icons. 

“Seperti mimpi yang nggak pernah berani aku impikan,” ungkap Alfi.

Dingin rasanya, di hari pertama bertemu dua belas anak muda ini. Masih kaku, sedikit sekali tawa yang mereka keluarkan. Kadang lebih sibuk memainkan telepon genggamnya. 


Seketika kaku itu tak lagi terasa, waktu yang singkat memaksa mereka untuk berteman dalam sebuah persaingan. Saling mengajarkan satu sama lain, membagi ilmu kepada yang baru. 

Tak sedikit Ayu mengajarkan Kenji ketika di tantangan foto bersama mereka harus berpasangan. Ayu yang sudah bertahun-tahun menekuni dunia modeling tak sedikit membagikan ilmu kepada Kenji Hans. Walau nyatanya saat di lokasi, Kenji masih tetap saja kaku. Harus terus berlatih Ken!

Berkeliling ke beberapa daerah membuat suasana berkumpul menjadi begitu berwarna. Dengan perawakan cool, kalimat pertama yang dikeluarkan Leo sontak menjawab darimana ia berasal. Bali. Logatnya begitu kental, tak kalah dengan Atta

Masih berusia 14 tahun, laki-laki keturunan Surabaya – Ghana ini hadir seperti oase di tengah padang pasir (walaupun sudah tereliminasi, Atta dengan riangnya menamani teman-temannya yang masih berkompetisi). Penampilan tinggi, dengan baju warna-warni, tak lupa logat medoknya itu bercampur dengan bahasa inggris fasih. 


Tak kalah dengan Devona. Kefasihannya dalam berbahasa inggris kadang menyulitkannya dalam sebuah tantangan. “Tidak semua client dapat berbahasa Inggris,” ungkap Wita dalam sebuah komentar. 

Berbeda dengan Nabil, dialah yang paling vokal sejak awal. Bercerita dari a hingga z sudah ia lakukan, tak lupa sedikit argumentasi layaknya debat capres.
 
Cerita berbeda diperlihatkan Fiona, yang sejujurnya, keberadaanya tidak begitu saya sadari ketika ia memenangkan Model Search Surabaya bersama dengan Ayu. Fiona tampak diam, namun dengan seribu cerita yang ia sembunyikan.
Dalam menjalani JFW 2020 Icons ini, ia banyak mengorbankan  kesenangannya yang lain. Tenang Fiona, it is worth fighting for!

Tak mungkin tak ada cerita konyol dari keduabelas anak ini. Terlalu konyol hingga membuat saya tak bisa berkata-kata. Bayangkan saja, di hari pertama berkumpul, berkat inisiatifnya yang begitu tinggi Axel langsung check-in kamar dan dilajutkan dengan tidur sejenak. Selagi teman-temannya berkumpul sebelum dibagikan kamar masing-masing. Kekonyolannya ini serasi dengan bagaimana ia berbusana, unik dan menarik  (beli di pasar senen untuk memperolehnya).


Masih begitu muda, namun seketika wajahnya berubah ketika ia menggebrakkan runway. Tampak tegang, namun wajah fierce Viola tak menunjukkannya ketika ditantan Panca Makmun untuk jalan di zebracross. Bukan lagi Viola yang periang dan penuh senyuman.

Chealsy yang saya ingat adalah peserta pertama di Model Search Jakarta. Tak menyangka, jalannya yang begitu tegas itu ditunjukkan oleh perempuan berusia 16 tahun. Perjalanannya masih panjang, namun kehadirannya di JFW2020Icons menunjukkan kemauannya untuk belajar. Oiya dia jago dance loh!

Dari wajah, sulit melupakan Baim, karena seperti Atta ia memiliki darah campuran. Banyak diam, ia membangun image cool. Tapi ketika ia bercerita, begitu menggelegar hingga sulit melupakan cerita ia bersama ponakan-ponakannya yang lebih bule daripada dirinya. Salam untuk mereka ya!

Foto: Doc. JFW - Tody Harianto