Sisi Glamor Nada Puspita dalam Show Tunggal “Monoglam”
Jakarta Fashion Week 2026 menjadi pekan mode yang istimewa bagi jenama Nada Puspita dan sosok kreatif di baliknya, Indah Nada Puspita. Setelah tiga tahun berpartisipasi di ajang JFW, akhirnya Nada Puspita mengadakan show tunggal pada tahun keempatnya. Pada show bertema “Monoglam” yang berlangsung pada 31 Oktboer 2025 ini, Nada Puspita mendapat dukungan penuh dari Buttonscarves Beauty yang menjadi Official Beauty Partner dari JFW 2026.
Dalam konferensi pers sebelum show, Indah Nada Puspita mengakui bahwa proyek ini adalah tantangan besar. Untuk pertama kalinya koleksi mereka berisi lebih dari 40 look, jauh melampaui jumlah 20–25 look yang biasa mereka tampilkan di JFW pada tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya lonjakan secara kuantitas, tapi juga dari kreativitas. Ini membuat seluruh tim harus bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya dalam waktu singkat.

Tema “Monoglam” sendiri mewakili dua hal penting bagi Nada Puspita, yaitu monogram yang merupakan identitas, dan glamorous, salah satu sisi dari jenama ini yang belum pernah ditampilkan di JFW. Lewat pilihan tema ini, Nada Puspita ingin dapat mewakili segala sisi kehidupan perempuan. Jika biasanya koleksi yang ditampilkan cenderung playful, fun, serta menampilkan warna-warna cerah dan catchy, kali ini audiens akan menikmati estetika busana yang glamor, bold, dan daring.
Koleksi “Monoglam” menampilkan ragam busana khas modest wear yang elegan dan modern dengan variasi peruntukannya, dari busana sehari-hari sampai untuk momen istimewa. Gaun-gaun panjang menyapu lantai, setelan atasan dengan celana atau rok lebar, serta tambahan outer berupa vest, blazer, dan jaket ringan hadir dengan motif monogram dan gaya glamorous sesuai tema.

Detailnya sangat kaya dan terarah. Puffy sleeves yang klasik memberi kesan feminin sekaligus mewah, begitu juga dengan rok lipit berbahan satin yang berkilau di bawah cahaya. Beberapa celana diberi efek flowy dengan menambahkan aksen juntaian kain di bagian belakang. Koleksi ini bukan hanya tentang keindahan, tetapi tentang keberanian bereksperimen.

Material pilihan mendukung narasi “Monoglam” dengan kuat. Satin yang dominan menghadirkan jatuh kain yang lembut dan flowy. Namun, koleksi ini juga merangkul beludru, katun, denim, sifon, serta tulle, memberi variasi tanpa mengurangi kemewahan. Tambahan aplikasi bunga, dari ukuran kecil ke jumbo, dan permainan payet memperkuat nuansa glamor tanpa menjadi berlebihan.
Gerakan di runway memainkan keindahan bahan: siluet longgar mengalir mengikuti tubuh, sementara desain yang lebih struktural tetap mempertahankan keanggunan yang subtil. Monogram yang hadir dalam beragam motif artistik, seakan hidup di atas kain; dipadukan dengan warna-warna seperti hitam, cokelat, marun, putih, keemasan, serta biru dan pink lembut.

Buttonscarves Beauty hadir tak hanya untuk memberikan di ranah beauty, tapi juga untuk pembuktian sebuah sinergi. Bahwa fashion dan beauty dapat saling melengkapi dan bersama-sama membangun ekosistem kreatif yang membawa banyak manfaat dan lebih berdaya.
Lebih dari debut tunggal Nada Puspita di JFW. “Monoglam” juga menjadi deklarasi evolusi identitas. Didukung oleh Buttonscarves Beauty, Nada Puspita membuktikan bahwa sebuah jenama modest wear bisa menari di antara keanggunan tradisional dan keberanian kontemporer tanpa kehilangan akar dirinya.
Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2026 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)
Leave a Reply