News

Mengulik Proses Di Balik Pekan Mode Jepang

Tuesday, 23 Oct 2018

by Jakarta Fashion Week

Fashionlink Showroom And Market kedatangan tiga tamu spesial dari Japan Fashion Week Organisation di hari kedua penyelenggaraannya (23/10/2018). Mereka adalah Akiko Shinoda (Direktur dari International Affairs Japan Fashion Week Organization), Shigetaka Kaneko (Direktur dari Shige Kaneko Office), dan Chiemi Kominato (editor dari fashionsnap.com). Bersama dengan beberapa desainer Indonesia Fashion Forward, Jakarta Fashion Week 2019 mengadakan talk show yang berjudul “Event Management in Global Runway” di area The Hall lantai 8 yang dimoderatori oleh Margaretha Untoro (pemimpin redaksi majalah Dewi).

 

Di segmen pertama, Akiko Shinoda dan Shigetaka Kaneko menjelaskan bahwa dengan memiliki relasi yang baik dengan para desainer, kesiapan yang matang, dan melakukan hal yang berbeda dari biasanya adalah yang mereka lakukan untuk mempersembahkan fashion show yang spektakuler dan memorable. Shigetaka Kaneko yang pernah menjadi show director dari desainer asal Jepang Yohji Yamamoto juga menambahkan bahwa sangat penting bagi show director untuk tidak pernah berhenti belajar dan terus mempunyai kemauan untuk mencari sesuatu yang baru. 
 
Para peserta talk show juga mendapatkan sedikit cuplikan tentang keadaan pasar di Jepang dari Chiemi Kominato. Ia mengatakan bahwa saat ini, trend street wear sangat disukai oleh konsumen di Jepang dan fashion masih didominasi oleh desainer asal Jepang sendiri. Chiemi juga menambahkan tips untuk para desainer yang ingin mengekspor produknya ke luar negeri. Ia menjelaskan bahwa merupakan keharusan bagi sebuah brand untuk mengetahui identitas, kultur, dan cara hidup orang di luar negeri. Selain itu, sangatlah penting bagi brand untuk tetap mengekspresikan identitas negaranya pada produknya.
 
Para desainer Indonesia Fashion Forward dari Restu Anggreani, Bateeq, Rani Hatta, I.K.Y.K, dan Toton juga menceritakan pengalaman mereka tampil di Tokyo Fashion Week. Para desainer pun menyatakan kekaguman mereka terhadap Tokyo Fashion Week, contohnya fitter yang sangat detail, model yang disiplin, dan kerapihan dari backstage. Mereka juga mengatakan bahwa Tokyo Fashion Week membuka banyak sekali kesempatan emas. Contohnya, Toton berkesempatan untuk memberikan presentasi di hadapan editor Vogue Italia. Rahmat, partner bisnis dari Restu Anggreani menyarankan kepada para desainer untuk mempersiapkan strategi bisnis yang matang dan yakin dengan profil perusahaan sebelum pergi ke Tokyo Fashion Week agar dapat mempergunakan segala kesempatan yang ada untuk mengembangkan brand di kancah internasional. (GAB/ZGY)