News

Modernisasi Batik PURANA.

Sunday, 4 Nov 2012

by JFW

Perpindahan tempat show dari Fashion Tent ke Fashion Atrium serta mundurnya jam peragaan tak menyurutkan antusiasme para undangan untuk menghadiri peragaan di hari Minggu, 4 November 2012 ini. Didukung oleh LC Foundation, peragaan dibuka dengan video presentasi yang didekasikan untuk warga desa Wologai Tengah, Nusa Tenggara Timur yang kehilangan tempat tinggal dalam musibah kebakaran. 

Koleksi Purana kali ini kental dengan suasana berlibur, dalam siluet longgar material sutra yang tampak santai. Motif batik yang disederhanakan dan direpetisi menjadi  motif geometris yang tampil dominan untuk sentuhan tribal kontemporer. Di balik kesan modern ini, teknik batik tulis yang digunakan untuk menghasilkan berbagai motif geometris tersebut menjadi pendekatan menarik dalam mempertahankan tradisi lokal yang dikemas mengikuti perkembangan zaman. Tabrak motif yang hadir dalam berbagai busana yang mudah diakrabi wanita urban dinamis –mulai dari berbagai atasan fungsional, jaket pendek kerah asimetris, celana palazzo, jumpsuit hingga gaun malam multimaterial—semakin menguatkan kesan tersebut.

Koleksi Retrobatik juga tampak fasih dalam meramu warna. Diawali dengan rona tanah yang netral, beralih ke jingga dan magenta yang lebih kaya serta hijau yang cerah, semuanya terlihat koheren sebagai sebuah kesatuan, selain pertimbangan akan kemudahan padu-padan di antaranya.  

Sebagai pelengkap busana, berbagai koleksi tas Sacre turut mengikuti pakem blok warna dalam berbagai pilihan model dari tas genggam Anta, tas hobo Miga dan tas jinjing Vola dari kulit domba. Lini perhiasan Settu turut tampil menarik dengan anting, kalung, gelang bangle dan ikat pinggang berkepala satwa yang dilapis perak dan emas. (Dany David / Tim Peliput Dewi)