News

Juara LPA di Pameran Kelas Dunia

Thursday, 4 Apr 2013

by JFW

Satu lagi bakat terbaik Indonesia yang tampil ke pentas dunia. Yanthi Hastuti, salah satu pemenang Lomba Perancang Aksesori 2012, terbang ke Bangkok untuk mengikuti pameran di 51st Bangkok Gems & Jewelry Fair. Salah satu pameran dagang perhiasan terbesar di dunia itu sudah berlangsung sejak tahun 1983 dan diprakarsai oleh Thai Gem and Jewelry Traders Association, dengan dukungan Departemen Promosi Perdagangan Internasional dan Kementerian Perdagangan.

Dengan dukungan Jakarta Fashion Week, selain hasil karya Yanthi, koleksi milik tiga pemenang LPA 2012 lain juga muncul di ajang tersebut. Sepatu karya Emiliana, perhiasan karya Anastasia Chitrahadi, dan tas karya Suheni Estuningyah bersaing mencuri perhatian di antara produk-produk terbaik kelas dunia.

Meski bersaing dengan beragam perhiasan mewah yang dipamerkan di sana, aksesori etnik hasil karya Yanthi yang terbuat dari bahan rotan banyak mencuri perhatian para buyer yang lalu lalang. Desain yang berkarakter serta kualitas handmade membuatnya terlihat stand out. Tidak banyak yang ingin membeli barang sample tersebut di tempat.

Perhiasan dengan desain geometris 3 dimensi karya Anastasia pun banyak mencuri perhatian para pengunjung, terutama buyer dari Eropa. Desainnya yang modern memang sangat appealing untuk konsumen Eropa. Sambutan yang cukup hangat ini bisa jadi dorongan bagi para jebolan LPA ini untuk lebih kreatif dan tekun dalam mengolah bisnisnya.

Ajang 51st Bangkok Gems & Jewelry Fair merupakan ajang bergengsi di industri perhiasan dunia. Hingga hari ini, Thailand menjadi salah satu negara penghasil permata dan logam mulia yang paling diperhitungkan di dunia. Di tahun 2012 sendiri, Thailand menduduki posisi nomor 11 di dunia untuk ekspor perhiasan emas,  nomor 1 untuk ekspor perhiasan perak, dan nomor 3 untuk ekspor batu permata. Besarnya angka ini juga membuat pemerintah sangat mendukung industri perhiasan Thailand.

Sebanyak 3.500 booth dari 1.500 perusahaan berpartisipasi di pameran yang diadakan di area seluas 100.000m². Tidak hanya dari Thailand, negara-negara lain seperti Jepang, Hong Kong, Taiwan, India, Iran, Cina, Jerman, Polandia, hingga Amerika juga terlihat mengisi booth.

Selain berbagai perhiasan emas dan perak, dan batu-batu permata mulia atau semi mulia (berlian, mutiara, emerald, rubi, safir, turquoise, amber, koral, citrine, dan lain lain), terdapat juga area yang menjual berbagai peralatan dan aksesori yang mendukung industri perhiasan, mulai dari mesin berat hingga kotak kemasan. (Margaretha Untoro/CLEO)