News

Perjalanan Panjang Itang Yunasz

Sunday, 2 Nov 2014

by JFW

Tampil dalam peragaan tunggal di ajang Jakarta Fashion Week baru kali ini dilakukan desainer senior Itang Yunasz. Gebrakan itu ia lakukan pada hari kedua Jakarta Fashion Week 2015, Minggu, 2 November 2014, di Senayan City, Jakarta. 

Memulai karier sebagai desainer setelah meraih tempat kedua dalam Lomba Perancang Mode yang digelar Femina Group pada 1981, hingga kini nama Itang tetap eksis di tengah perancang-perancang muda yang terus bermunculan. Memasuki 2000, ia berbelok dengan mengkhususkan diri merancang busana Muslim. Hasil perjalanan panjang itulah yang ingin ditampilkan Itang di panggung Jakarta Fashion Week, lewat 60 busana koleksi musim semi dan panas.

Mengusung tema “Exotic Journey”, Itang tampak asyik mengeksplorasi kekayaan tenun dari  bagian tengah dan timur Indonesia. Sebut saja tenun Sumba dan Bali. Ia juga khusyuk bermain-main dengan teknik digital printing dan embroidery creative art yang memberikan sentuhan tiga dimensi pada koleksi busananya. Eksperimen dengan warna ditampilkan Itang dengan memadankan hijau semu dengan biru muda, biru muda dengan terakota, terakota muda dengan biru indigo dan sebagainya.

Siluet bertumpuk dalam gaya jaket panjang di atas blus tunik dengan teknik anyaman, gamis dengan tumpukan ruffle pada ujung tunik, serta celana panjang, tampak mendominasi koleksi Itang kali ini. Namun bukan Itang namanya, bila tak mampu memberi sentuhan mewah dan elegan pada karyanya. Hal itu antara lain ia lakukan dengan membubuhkan aksesori rancangannya sendiri, yang dibuat secara handmade dari kulit sintetis, batu-batuan solid, kristal, kulit kerang dan manik-manik berkilauan. Tidak berlebihan, dan dalam takaran yang pas.

Sebagai pelengkap yang menyempurnakan, Itang memilih sepatu koleksi Nefrine Fadlan Shoes for Itang Yunasz, serta koleksi tas kulit koleksi Mira Sayogo Indonesia for Itang Yunasz. (Tina Savitri/Pesona)