News

Bak Taman Bunga, Ragam Eksplorasi Motif Flora

Tuesday, 22 Nov 2022

by JFW

Desain motif flora tidak pernah keluar dari lingkup tren mode. Inspirasi bunga yang beragam, rekah maupun kuncup, sekuntum maupun serumpun, terus dikreasikan sesuai dengan konsep koleksi. Permainan warnanya pun dapat dikombinasikan secara beragam.

Di 2023 ini motif flora tidak ketinggalan mewarnai panggung putih panjang Jakarta Fashion Week. Dibawakan oleh banyak sekali jenama, motif bunga melalui banyak modifikasi dan variasi penerapan dalam desain sehingga tidak terasa repetitif. Sebaliknya, ini membuktikan betapa versatile dan selalu on tren motif bunga itu.

Berikut adalah sejumlah jenis-jenis motif floral inspired yang mendapatkan sorotan dalam pekan mode Jakarta Fashion Week tahun ini.

Soft Pastel Floral
Tipe motif bunga all over print pada busana-busana terusan panjang dengan pilihan tone warna flora memberikan kesan anggun dan manis pada pemakainya. Dicetak pada jenis kain yang flowy dan breathable menambah aspek kenyamanan pada keseluruhan look.

Salah satu contohnya adalah jenama Starry yang memfokuskan inspirasi koleksinya pada konsep kembali ke alam dan menghargai keindahan gaya hidup slow living era Victoria. Membawa taman bunga belakang rumah yang bermekaran di bawah siraman sinar matahari sore, gaun-gaun bunga yang mereka tampilkan mengingatkan pada penggambaran kehidupan dalam buku-buku klasik awal abad ke-20 seperti Anne of Green Gables.

Jenama lain yang juga memasukkan tipe floral print ini adalah jenama modest wear Maima dan Heavenlights yang mengaplikasikan motif bunga pada model pakaian oversized outer dipadukan dengan celana palazzo bermotif senada.

(Foto: Dari kiri ke kanan, koleksi bernuansa floral dari jenama Maima, Starry, dan Heavenlights)

Perpaduan dengan Motif Grafis
Motif floral tidak selamanya harus berdiri sendiri. Jenama modern ready-to-wear seperti NadjaniRTW, dan Benang Jarum menghadirkan motif bunga yang dikombinasikan dengan motif grafik dengan garis-garis kuat dan paduan warna yang juga bold.

Dari simplified gingham kotak-kotak dua warna, garis-garis stripes yang tegas, hingga overlapping patterns, kehadiran motif yang bertabrakan ini menciptakan sebuah kesegaran desain yang menarik untuk kombinasi sehari-hari.

(Foto: Dari kiri ke kanan, koleksi motif floral berpadu dengan motif grafis dari Nadjani, RTW, dan Benang Jarum)

Tercetak dalam Corak Batik
Corak batik tradisional dapat mengambil inspirasi dari banyak sumber. Dari alam, hewan, hingga cerita-cerita rakyat. Wilsen Willim mengangkat motif batik ragam bunga. Ia menggunakan corak motif batik khas pesisiran dengan warna-warna yang lebih terang seperti biru menyala dan merah.

Rancangannya sendiri terinspirasi oleh siluet pakaian Jawa, namun dipadukan dengan potongan hem dengan lengkung-lengkung ekstrem untuk sentuhan kesan modern.

(Foto: Koleksi batik bermotif bunga dari Wilsen Willim)

Ulir-Ulir Renda dan Draping
Motif bunga tidak selalu hadir dalam bentuk print. Dalam koleksi yang dihadirkan oleh Tanah Le Saé dan ANW, motif bunga dapat terlihat lewat uliran renda rajut maupun tenun. 

ANW menggunakan benang tebal dengan warna ungu, merah, dan biru untuk membuat bentuk bunga signature-nya. Jika di koleksi-koleksi sebelumnya mereka banyak bermain dengan teknik bordir, kali ini mereka menggunakan pendekatan desain yang lebih menarik dan daring dengan menunjukkan lebih banyak kulit.

Tanah Le Saé juga banyak menghadirkan motif bunga dalam bentuk kain renda dan draping organik pada kemeja dan dress. Romantisasi penggunaan kain motif bunga dalam koleksinya dapat dikenakan tidak hanya oleh perempuan namun lebih genderless.

(Foto: Koleksi yang menggunakan motif corak bunga dari ANW dan Tanah Le Saé)

Ilustrasi Bunga Semi Abstrak
CALLA The Label adalah jenama mode ready-to-wear yang sangat menjagokan keunikan motif-motif mereka. Kali ini mereka menyuguhkan motif checkered hitam putih dengan ornamen ilustrasi bunga yang melengkung-lengkung semi abstrak. Motif ini sangat sejalan dengan konsep dan DNA jenama CALLA The Label sendiri.

Warna-warna yang mentereng dan kontras memotong motif monokrom sehingga menciptakan perpaduan yang ramai dan segar.  

(Foto: Koleksi menggunakan motif bunga semi abstrak dari Calla The Label)

Inspirasi Bunga dalam Potongan Ornamental
Jenama high fashion Peggy Hartanto mengambil inspirasi dari adegan tembok bunga dalam film animasi Disney, Fantasia, untuk koleksi teranyarnya. Warna-warna yang diambil sangat beragam dan feminin cerah. Dari baby blue, pink, hingga hijau segar, semua baju-bajunya berjalan beriringan menciptakan kesan taman bunga berjalan.

Inspirasi bunga tidak terhenti hanya sampai pemilihan warnanya namun juga aplikasi inspirasi potongan kelopak bunga dalam rancangannya. Potongan dekoratif setengah lingkaran yang semula sudah menjadi ciri khas Peggy Hartanto kini semakin diperkaya dengan potongan berbentuk hati dan kelopak bunga.

(Foto: Koleksi dair Peggy Hartanto yang terinspirasi dari taman bunga dalam film Fantasia)

Banyak sekali eksplorasi desain dari inspirasi motif bunga, hingga panggung Jakarta Fashion Week 2023 terasa ramai bagai taman bunga. Aneka warna, gaya desain, dan teknik dipertemukan dengan apik dan cantik. Membuktikan bahwa motif bunga di dunia mode baik high fashion maupun ready to wear akan selalu on trend.

Dapatkan info terkini serta inspirasi seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2023 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: InstagramFacebookTikTokTwitter, dan Pinterest. (JFW)

Baca juga:
Kain dari Fermentasi Teh: Inovasi Brilian dari Ardina Gona Gan
Keanggunan yang Terinspirasi Busana Pengantin Tradisional
Bluesville: Imbal Balik Antara Mode dan Alam
Hijack Sandals, Menaikkan Level Sandal di Dunia Fashion
Deretan Selebriti yang Jadi Model di JFW 2023


Foto: Dok. JFW