News

Kiat Merintis Bisnis Mode dari Centre for Fashion Enterprise London

Thursday, 26 Jan 2017

by Zea Zabrizkie

Untuk menjadi pusat mode, sebuah bangsa harus dididik secara merata mengenai konsep menjual mode nasional itu sendiri. Hal inilah yang disadari Jakarta Fashion Week. Inkubasi intensif yang diberikan kepada Indonesia Fashion Forward, tidak menjadikan kami lupa akan insan-insan kreatif lain yang masih haus akan pengetahuan terkait mengembangkan bisnis mode, baik di taraf nasional mau pun internasional. Tanpa tanggung-tanggung, dihadirkan ahli tingkat dunia untuk membagikan pengetahuan mereka tentang kiat meningkatkan bisnis mode yang telah menjadi konsultan untuk banyak merek mode dunia, termasuk para desainer Indonesia Fashion Forward.

Didukung pula oleh British Council dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia, Indonesia Fashion Forward - Fashion Workshop yang diadakan tanggal 26 Januari 2017 lalu diisi oleh para mentor dari Centre for Fashion Enterprise (CFE) London, yaitu Toby Meadows dan Sanjeev Davidson. CFE, bekerja sama dengan University of the Arts London (UAL), adalah pionir dalam melakukan inkubasi usaha mode di London. Usaha kecil, termasuk di bidang mode, harus memahami visi masing-masing untuk dapat menyusun strategi pengembangan usaha mereka. CFE memfasilitasi hal ini, membangkitkan kreativitas dan potensi bisnis, sehingga desainer dapat memantapkan langkah di ranah global.

Toby Meadows dan Sanjeev Davidson sendiri bukan nama yang asing di dunia mode. Keduanya telah bekerja sama dengan serentetan merek ternama dunia dalam mengembangkan bisnis dan kreativitas mode, seperti GAP, ZARA, Top Shop, Ralph Lauren, GUCCI, Christian Dior, Vivian Westwood, Alexander McQueen, Ben Sherman, Pepe Jeans, Nike, Reebok, True Religion, dan sebagainya. Workshop yang bertema "How to Manage Creative Team and To Start on A Budget" ini disambut dengan entusiasme tinggi, kursi yang tersedia langsung terborong habis dalam hitungan hari.

Selama workshop, para peserta juga tampak sangat bersemangat menyerap ilmu dari para ahli yang pandai mengemas banyak sekali informasi untuk disampaikan dalam sehari saja. Tidak hanya teori, berbagai pengalaman kerja mereka pun dibagi, termasuk bagaimana  merek-merek mode ternama menorehkan prestasi di dunia bisnis internasional dan bagaimana rumah-rumah produksi mode raksasa mengatur sistem kerja mereka. Tak ketinggalan, Major Minor, label Indonesia Fashion Forward yang digawangi Ari Seputra, Sari Seputra, dan Inneke Margarethe juga diajak untuk menceritakan perjuangan mereka merintis mode hingga kini menjadi langganan berbagai ajang mode intornasional, termasuk AQ Market Paris.



Penulis: Zea Zabrizkie