News

Eksplorasi Teknik Melukis sebagai Inspirasi Desain Mode di Jakarta Fashion Week 2024

Tuesday, 28 Nov 2023

by JFW

Jakarta Fashion Week (JFW) memperlihatkan daya tariknya melalui ragam koleksi mode dengan kreativitas sekaligus inspirasinya. Salah satu inspirasi yang sering digunakan oleh para desainer adalah lukisan. Namun, pada JFW 2024, satu aspek yang menarik adalah inspirasi rancangan yang tidak hanya dari hasil akhi lukisan itu sendiri, tetapi juga oleh proses serta teknik melukisnya.  

Sumber inspirasi tersebut menunjukkan bahwa para desainer-desainer mode Indonesia mampu mengambil inspirasi dari sudut pandang yang unik. Berangkat dari inspirasi itulah, beberapa desainer dan jenama mode Indonesia mengekspresikan kreativitas mereka dalam koleksi busana. Siapa sajakah mereka? Ini dia: 
 

Seni Lukis Kontemporer Inspirasi Nir Ada

Show “A Spectrum of Style” di JFW 2024 adalah panggung perdana Nir Ada pada Jakarta Fashion Week. Kala itu Nir Ada  membawa koleksi berjudul “SYNESTHESIA”. “SYNESTHESIA” memiliki arti perubahan makna yang terjadi ketika reaksi dari dua indera yang berbeda saling bertemu.

Perwujudan dari tema tersebut adalah koleksi yang terdiri dari 16 looks—berupa dress, outer, tops, dan pants—dengan motif warna-warna cerah yang “digambar” berlapis atau bertumpuk pada setiap look-nya.

Inspirasi utama koleksi “SYNESTHESIA” adalah karya-karya lukis Nadya Nizar, salah satu desainer Nir Ada yang juga seorang seniman lukisan kontemporer. Nadya menginginkan agar karya-karya seni lukisnya yang biasanya ditawarkan secara ekslusif, menjadi  lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.

Bersama Syagini Ratna Wulan dan Irmasari Joedawinata, Nadya pun mendirikan Nir Ada. Dengan demikian, masyarakat sehari-hari dapat menikmati karya seni dalam bentuk pakaian yang dikenakan.

Warna-warna bertumpuk pada koleksi “SYNESTHESIA”  memunculkan sesuatu yang abstrak, terkesan acak-acakan, tapi memberikan sensasi indrawi yang mengajak para fashion lovers merasakan semesta di sekitarnya secara lebih ekspresif.

Warna-warna berlapis ini dihasilkan dari hasil lukisan kanvas yang menjadi model pencetakan motif pada kainnya.
 
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2024: Inilah Jangkauan Indrawi Koleksi Terbaru Nirada, Glashka, dan Starry
 

Goresan Grafis Digital dari K.A.L.A Studio

Salah satu ciri khas K.A.L.A Studio adalah koleksi-koleksinya yang sering diciptakan dengan berkolaborasi bersama seniman-seniman kontemporer Indonesia. Hasilnya, rancangan-rancangan yang berpotongan minimalis sekaligus modis dengan vibes kaum urban bersama segala dinamikanya.

Pada JFW 2024 ini, K.A.L.A Studio bekerja sama dengan motion graphic artist Indonesia, Isha Hening, untuk koleksi terbaru mereka berjudul “Momentum”.

Motion graphic sendiri merupakan seni membuat animasi menggunakan teknologi digital. Proses kreatif ini memanfaatkan beragam elemen, mulai dari musik, video, fotografi, tipografi, hingga animasi, ilustrasi, serta dimensi 2D dan 3D, untuk menghasilkan karya visual motion graphic yang menarik.

Koleksi “Momentum” yang tampil pada show JFW Presents: Everyday Elegance ini menampilkan ragam pakaian seperti oversized shirt, rok denim, celana pipa lebar, vest, jaket, juga sleeveless dress dengan motif cetak abstrak bernuansa warna monokrom biru navy.
 
Baca Juga: Melangkah Elegan Setiap Hari bersama Suedeson by Kimberly Tandra, DIGO Designs, SARE Studio, DOUCHE X Tigah Home, dan KALA Studio
 

Sapuan Wall Art dari Fellyza Sanzaya

Satu lagi koleksi yang tampil di panggung JFW 2024 dengan inspirasi dari teknik melukis adalah karya Fellyza Sanzaya, finalis Lomba Perancang Mode 2023, berjudul “A Dialogue of Art”.

Kreasi Fellyza yang juga tampil di show “Lomba Perancang Mode 2023: Authenticity” ini terinspirasi dari sapuan kuas pada seni lukis dinding atau wall art.
 
Warna koleksi “A Dialogue of Art” didominasi hitam dan putih yang menggambarkan perjalanan kehidupan manusia. Warna putih melambangkan kebahagiaan dan energi positif, sedangkan hitam melambangkan setiap tekanan hidup yang dihadapi manusia. Hal ini seolah menunjukkan perjalanan hidup yang bagaikan roda berputar. Terkadang kita ada di atas dan ada kalanya di ada di bawah.

Meski demikian, setiap perjalanan pasti ada sisi manis yang bisa diambil. Hal tersebut digambarkan oleh finalis LPM 2023 asal Bandung melalui aplikasi bunga melati pada beberapa area busananya. Melalui koleksi ini, Fellyza berharap dapat menemani seseorang dalam merayakan setiap momen kehidupan: bahagia, jatuh, menghadapi tantangan sambil merayakan eksistensi jiwa mereka di dunia. 
 
Simak terus info seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2024 di situs ini dan JFW.TV, juga bisa klik saja media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, X, dan Pinterest. (JFW)


Baca Juga:
6 Langkah Memperoleh Kecantikan Tanpa Batas Bersama Buttonscarves Beauty
“Everything Indonesia” dalam Mode Berkelanjutan Asia Pacific Rayon di Jakarta Fashion Week 2024
Ekspresi Penuh Passion dan Kemewahan dari Buttonscarves and Benang Jarum


(Foto: Getty Images)