News

Harum dan Percaya Diri, Persembahan dari LUX bersama Albert Yanuar, Lisa Ju dan Didiet Maulana

Monday, 23 Oct 2023

by Inaya Pananto

Setiap harinya, ada berbagai tantangan bagi perempuan Indonesia yang dapat mempengaruhi rasa percaya dirinya. Yang paling dirasakan adalah komentar negatif dari orang-orang sekitarnya. Tanpa disadari, pandangan dan komentar kolektif dari orang-orang yang ada di sekitar mereka dapat membentuk perspektif seorang perempuan terhadap diri mereka sendiri. Jika berlarut-larut, hal ini dapat menyebabkan mereka merasa ragu, tidak percaya diri, dan tidak bebas mengekspresikan kecantikannya.

Berangkat dari latar belakang di atas dan sejalan dengan tujuan utama LUX yaitu mendukung perempuan Indonesia untuk bebas mengekspresikan kecantikannya, LUX berkolaborasi pada ajang Jakarta Fashion Week melalui
“The Magical Fragrance of Confidence Fashion Show”. Gelaran fashion show ini diadakan Senin, 23 Oktober 2023, pukul 15.00 - 16.00 di City Hall Pondok Indah Mall 3 Jakarta.
 

Show Multisensori dalam Pertunjukan Fashion


Terkait dengan keharuman aroma ala LUX, ternyata baru-baru ini LUX bersama dengan University of Liverpool telah melakukan riset neuroscience yang  menguji tingkat kepercayaan diri seseorang ketika menghirup aroma LUX Magical Orchid Body Wash. Penelitian ini menguji image rating seseorang terhadap tingkat confidence dan attractiveness saat menghirup udara segar (tanpa aroma lain) dibanding dengan aroma dari LUX Magical Orchid Bodywash.

Hasil riset ini menunjukkan bahwa para responden menilai foto diri mereka sendiri lebih
confident dan attractive saat mencium aroma LUX dibandingkan dengan saat mereka menilai foto yang sama saat menghirup udara segar (tanpa aroma).

Itulah sebabnya, pada kolaborasi fashion show kali ini LUX tidak hanya memanjakan indera penglihatan dan pendengaran pencinta mode yang hadir namun juga menggelitik indera penciuman melalui keharuman wangi LUX.
Show multisensori ini menjadi perwujudan dari visi LUX untuk membangun bersama rasa percaya diri melalui medium koleksi busana, fragrance, serta kecantikan.

“LUX siap menemani perempuan Indonesia untuk lebih percaya diri dan menjadi versi terbaik dirinya. Hal ini akan terpancar dalam show kolaborasi kami bersama Jakarta Fashion Week tahun ini,” tutur Erfan Hidayat selaku Skin Cleansing Marketing Lead Unilever Indonesia saat konferensi pers.

Dalam menerjemahkan visi besar ini, Lux menggandeng tiga nama desainer terpandang yang dikurasi khusus oleh Jakarta Fashion Week 2024. Ketiga desainer tersebut adalah Albert Yanuar, Lisa Ju, dan Didiet Maulana. Ketiga perancang mode yang dipilih memiliki garis desain dan ciri khas masing-masing namun dapat bersatu padu dengan mulus ke dalam tema yang diusung oleh LUX.

Transformasi Elegan dalam Koleksi Shape Shifting Albert Yanuar

Selaras dengan visi LUX, desainer Albert Yanuar menangkap esensi pentingnya manusia untuk terus bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik atau better version of themselves melalui koleksi bertajuk "Shape Shifter"  Makna filosofis ini diubah menjadi sebuah pertunjukan di mana pakaian yang dirancang  memiliki unsur yang dapat berubah bentuk atau shape shifting.

(Contoh aksesori transformatif dari teknik origami dalam koleksi Albert Yanuar)
 

Mekanisme untuk shape shifting yang digunakan oleh Albert Yanuar dalam koleksi ini adalah teknik lipatan origami. Teknik lipat melipat ini memungkinkan material kain yang kaku menjadi detractable atau dapat ditarik.

Yang menarik, ada beragam bentuk transformasi busana yang ditampilkan kala itu. Seperti 
cape yang berubah menjadi kipas, aksesori yang awalnya berperan sebagai kalung dan berubah menjadi topi, hingga berbagai material kain yang akhirnya hadir menjadi handpiece yang manis.

Print yang terinspirasi dari polesan kuas dan mirror printing ciri khas Albert pun terasa kental pada deretan cocktail dress, formal dress, hingga outerwear panjang. Terinspirasi dari lautan dan pesisir yang diangkat oleh Albert Yanuar dalam bentuk motif print lukisan karya dari pelukis Wanti Amelia, atau akrab disapa Mona, tak heran jika koleksinya kaya akan warna broken white, soft blue, navy blue, white, lengkap dengan sentuhan abu-abu dan oranye. 

(Desainer Albert Yanuar bersama kolaborator pelukis Wanti Amelia)

 

Kilau Gaun Floral ala Lisa Ju

Lisa Ju Sebagai desainer yang memfokuskan dirinya pada adibusana, Lisa Ju menghadirkan "Petales" yang mewah. Dalam koleksi kali ini, Lisa Ju menggunakan berbagai unsur literal dari sebuah bunga ke dalam desain gaun berwarna lembut.

Untuk mempresentasikan bunga dalam gaun yang hadir di runway, ia sengaja menggunakan teknik draping dan manipulasi kain untuk membentuk efek kelopak bunga hingga replika bunga mekar utuh yang diaplikasikan langsung ke dalam desain gaun.

(Detail sculpted flowers pada gaun-gaun dari Lisa Ju)
 

Palet warna yang digunakan Lisa pun  sesuai dengan warna-warna andalan LUX yaitu pink muda, ungu, merah marun, dan ditutup oleh warna keemasan yang makin membuat busananya tampak mewah. Semua gaun-gaun dieksekusi dengan terampil dan level intrikasi yang tinggi. Detail swarovski hingga beads yang mengilat makin membuat busananya tampil glamor. 

(Desainer Lisa Ju dengan lineup lengkap koleksinya)

 

Dari Didiet Maulana Untuk Perempuan Indonesia

Koleksi bertajuk “The Wiron” dari IKAT by Didiet Maulana menampilkan seni lipat khas Jawa yang dipakai sebagai teknik mengenakan jarik atau rok kain batik. Sesuai dengan namanya, koleksi yang ia persembahkan ini banyak menggunakan teknik lipat, plisket, dan ruffles menyerupai lipatan-lipatan wiron

Sebagai seorang desainer yang tumbuh dari banyak sosok perempuan hebat di sekitarnya, Didiet Maulana mempersembahkan koleksi ini kepada semua perempuan: dari perempuan untuk perempuan. Ya, koleksi ini dibuat oleh pengrajin-pengrajin kain tenun perempuan di seluruh daerah Indonesia, terutama daerah Jawa. 

Setiap look dari koleksi ini merupakan padupadan warna dan motif dari beragam pola tenun tradisional. Jika kain tenun pada umumnya identik dengan pakaian yang formal dan berat, koleksi ini hadir dalam lambai dan sapaan ringan. Pemilihan material kain yang ringan seperti tulle dan organza tampak 
berkibar hidup di runway berpadu dengan celana-celana longgar dan bustier kasual. Koleksi ini berhasil mentransformasikan unsur pakaian tradisional ke dalam pakaian nyaman sehari-hari yang trendi tetapi tetap rapi.

 

(Desainer Didiet Maulana bersama dengan para muse)
 

Yang menarik, suara hentakan mesin tenun dari sang pengrajin sengaja direkam untuk mengisi lagu latar yang mengiringi jalannya peragaan busana. Salah satu segmen pembacaan puisi yang berisi kekuatan seorang wanita, semakin memperkuat makna koleksi ini.

(Detail print dan kain dalam koleksi "The Wiron" dari IKAT by Didiet Maulana)


Dalam koleksi ini juga, Didiet mengundang berbagai sosok perempuan hebat yang telah sukses dan sungguh-sungguh berkiprah dalam jalan karirnya masing-masing untuk turut menjadi muse. Hal ini tentu semakin memperkuat unsur selebrasi perempuan yang diusung oleh Didit. 

Nantikan finalis LPM 2023 dan koleksinya di Jakarta Fashion Week 2024. Untuk jadwal dan info terkini dari Jakarta Fashion Week 2024, simak di situs iniJFW.TV, serta media sosial resmi JFW, yaitu InstagramFacebookTikTokX, dan Pinterest(JFW)

Baca Juga:
44 Tahun Lomba Perancang Mode, Terus Memperkaya Industri Fashion Indonesia
9 Tip Menjadi Fashionpreneur dari Para Pendiri Fashion Brand
Selebrasi Mode Lintas Generasi melalui Jakarta Fashion Week 2024
Mengenal 10 Finalis Lomba Perancang Mode 2023 dan Rancangannya


(Foto: Dok. Getty Images/Jakarta Fashion Week)