News

Representasi Unik Warna Mode Korea Selatan dari LIE by Lee Chung Chung dan Vegan Tiger

Wednesday, 25 Oct 2023

by JFW

Korean Creative Content Agency atau KOCCA kembali berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Week dalam bentuk pertukaran creative platform antara desainer Korea Selatan dan desainer asal Indonesia.
 
Tahun ini, dua jenama asal Indonesia yaitu Moral dan Tanah le Saé telah diberangkatkan ke Korea Selatan untuk mengikuti event Fashion KODE di Seoul dan mendapat respon yang sangat positif dari berbagai buyers. Kerjasama ini membangkitkan banyak kesempatan bagi desainer muda Indonesia untuk mengepakkan sayapnya lebih jauh ke kancah fashion global, dimulai dari negara-negara Asia.
 
Lebih lanjut, dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2024 pada tanggal 25 Oktober 2023, KOCCA mendatangkan dua jenama asal Korea Selatan yaitu LIE by Lee Chung Chung serta Vegan Tiger.
 
“Kerjasama yang dijalin antara KOCCA dan Jakarta Fashion Week adalah kerjasama yang begitu indah dan semakin berarti. Saya juga berharap koleksi dari perancang asal Korea Selatan dapat diminati oleh para pecinta mode di Indonesia,” ungkap Kim Young Soo, selaku Regional Director KOCCA Indonesia.
 

Kesan Ambigu dan Permainan Siluet Koleksi LIE by Lee Chung Chung

Di dunia fashion, jenama LIE besutan perancang Lee Chung Chung telah menjajaki panggung-panggung mode bergengsi seperti London, Paris, New York, dan sebagainya. Kini, ia membawa koleksinya untuk pertama kali ke Jakarta. Dengan adanya kesempatan ini, Lee  berharap hasil karyanya dapat diterima dengan baik dan mendapatkan cinta dari pemerhati fashion Indonesia.
 
Nama LIE sendiri merupakan singkatan dari ‘Life is Expression’ atau yang berarti hidup ini adalah sarana bagi kita untuk mengekspresikan diri. Bagi Lee, salah satu medium di mana seseorang dapat sungguh-sungguh mengekspresikan dirinya adalah melalui pakaian yang ia kenakan.
 
Konsep yang dibawa oleh LIE dalam koleksi kali ini adalah “Time between Dogs and Wolves” yang berakar dari Prancis. Konsep ini mendeskripsikan tentang fenomena yang terjadi ketika semburat jingga senja matahari terbenam tampak di depan mata. Pandangan mata akan memicing dan sulit mendeskripsikan sudut lurus di depannya ketika ada seekor hewan yang menghampiri. 

"Apakah hewan tersebut anjing yang jinak? Atau malah seekor serigala yang berbahaya? Kita akan sulit untuk menentukan dalam waktu sekejap mata," jelas Lee. 

Dalam koleksi kali ini, ia ingin menampilkan kesan suspense dan ambiguity melalui detail permainan siluet yang kreatif dan sekilas pandang dapat menipu.

(Permainan siluet dan detail distorsi dari koleksi LIE by Lee Chung Chung) 

Terdapat banyak detail menarik yang menggambarkan konsep ini secara cerdas. Mulai dari penggunaan kain penutup kepala yang memberikan efek distorsi pada wajah pemakainya, detail sulaman tampak samping dari suatu makhluk yang ambiguous, hingga potongan busana yang tidak dapat dikategorikan ke dalam golongan gender tertentu. Dilengkapi dengan gambaran objek yang hancur dan kembali serta ambience yang misterius, keseluruhan pertunjukan terasa seperti pertunjukan seni.

(Detail pada koleksi dari LIE by Lee Chung Chung)

Terinspirasi dari warna langit sesaat matahari terbenam yang ia perhatikan dalam perjalanan pulang, Lee Chung Chung mengambil tumpukan rona senja dari biru, keunguan, pink, jingga, dan kuning ke dalam print gradasi cerah namun membangkitkan suasana suspenseful. Kombinasi warna ini juga hadir dalam bentuk potongan color blocking dalam sejumlah looks.

Meskipun banyak bereksperimen, garmen-garmen yang hadir masih terasa cocok untuk dikenakan sehari-hari di negara tropis. Contohnya seperti cropped jacket dengan detail kantong-kantong manis, celana legging dengan warna menawan, dan sejumlah midi dress berpotongan rapi dalam pilihan warna yang kalem.

(Desainer di balik jenama LIE, Lee Chung Chung)

Kampanye Kelestarian Alam dalam Bentuk Koleksi Mode Vegan Tiger 

Sebagai brand Korea Selatan yang menggunakan slogan vegan and cruelty-free, Vegan Tiger selalu mengedepankan unsur sustainability dalam menghasilkan tiap koleksi. Digagas oleh desainer, Yang Yoona, nama Vegan Tiger sendiri berasal dari nickname Sang Desainer yang meskipun seorang vegan tapi tetap selalu penuh semangat menggebu bagaikan seekor harimau.
 
Pada kleksi kali ini, Vegan Tiger membawa judul “Rewilding” yang terinspirasi dari sebuah film dokumenter mengenai kerusakan alam dan ekosistem. Melalui koleksi ini, Yang Yoona ingin membawa pesan bahwa kita perlu menjaga keseimbangan alam dan kelestarian hewan-hewan untuk melindungi bumi yang kita cintai.

(Detail pakaian cowboy dalam koleksi Vegan Tiger) 

Pendekatan yang diambil sangat menarik dan penuh fantasi. Ia mengangkat ciri khas desain Southwest America yang identik dengan cerita-cerita klasik koboi, berpadu dengan unsur fantasi sesosok peri untuk menjaga bumi dengan sentuhan ajaibnya. Sangat dreamy.

Meski kita jarang mendengar kisah kepahlawanan koboi bersama peri dalam satu tim, tapi Vegan Tiger berhasil mengangkat representasi visual kedua karakter tersebut ke dalam koleksi yang fashion forward dan chic.
 
Musim ini, Vegan Tiger menggunakan 70% material ramah lingkungan serta 30% bahan-bahan hasil daur ulang. Namun, meski menggunakan material yang natural dan ramah lingkungan, desain-desain Vegan Tiger tampak sangat jauh dari bentuk-bentuk umum pakaian eco-friendly. Desain yang ditampilkan memiliki cool girl vibes yang trendi dan banyak diminati generasi muda.

(Koleksi nuansa peri dari Vegan Tiger)

Berbicara tentang busana yang dihadirkan kala itu, LIE menawarkan berbagai detail ciri khas pakaian koboi seperti garis potongan tapal kuda, print berbentuk sherriff badge, double stitching pada celana, kantong-kantong dengan flap ,hingga  topi koboi. Di samping itu semua, hadir juga unsur fairy-fantasy seperti pita-pita, topi kelopak bunga peri, hingga motif seperti lukisan dengan pilihan warna-warna soft pastel.

Baca juga: Cerita Magis Kain Ulos dalam Fashion Show Jakarta Fashion Week 2024
 

(Desainer di balik jenama Vegan Tiger, Yang Yoona)

Yang menarik, meskipun sudah secara resmi masuk ke Indonesia melalui online consignment fashion platform Sonderlab, Yang Yoona tetap berharap para pemerhati mode di Indonesia bisa merasa lebih terkoneksi dengan desainVegan Tiger. Dengan demikian diharapkan fashion lovers Indonesia bisa merasakan berbagai visi misi yang mereka bawa.
 
Dapatkan informasi mengenai jadwal setiap peragaan busana serta berita terkini mengenai Jakarta Fashion Week 2024 di situs iniJFW.TV, serta media sosial resmi JFW, yaitu InstagramFacebookTikTokX, dan Pinterest(JFW)