“Transformative Beauty, Unforgettable Presence”, Perayaan Natasha Luxe Akan Perubahan

Gaya dan kecantikan memiliki daya untuk mengubah citra seseorang, bukan hanya dari segi penampilan tapi dari pancaran keindahan yang keluar dari dalam diri, sebuah energi transformatif yang menghidupkan dan meninggalkan kesan abadi. Kedua daya inilah yang menginspirasi Natasha Luxe dalam mempersembahkan pergelaran bertajuk “Transformative Beauty, Unforgettable Presence” di runway Jakarta Fashion Week 2026 pada 30 Oktober 2025. 

“Di usia 31 tahun Natasha, Natasha Luxe adalah bentuk transformasi dari perusahaan kami yang menghadirkan konsep one-stop beauty,” ungkap Pauline, Chief Commercial Officer Natasha Group dalam konferensi pers sebelum acara dimulai. “Ketika berbicara tentang fashion, ada kedekatan dengan konsep transformasi, karena sama halnya dengan kecantikan dan kulit, kita semua terus berubah dari masa remaja, dewasa, hingga usia matang,” tambahnya.

Wiki Wu, Lisa Ju, dan Pamela Usanto menampilkan karya mereka di runway JFW 2026.

Fashion show dibuka dengan parade Natasha Luxe yang menampilkan pesona Astrid Tiar, Brand Ambassador Natasha Luxe, dalam balutan gaun karya desainer Lisa Ju. Lalu, panggung berlanjut pada tiga label couture tanah air yang menginterpretasikan semangat transformatif lewat gaya dan ciri khas mereka masing-masing, yaitu WU5, Pamela Usanto Atelier, dan LISA JU.

Koleksi ‘Control+Alt+Shift’ oleh WU5.

Koleksi WU5 bertajuk ‘Control+Alt+Shift’ menjadi representasi transformasi yang energik dan penuh permainan bentuk. Perancang busana couture Wiki Wu menafsirkan transformasi sebagai sesuatu yang menyenangkan. “Transformation itu sesuatu yang fun, bukan hal yang membuat seseorang stres,” ungkapnya.

Koleksi menampilkan permainan tekstur dalam struktur memadukan motif gingham biru gelap, aksen logam berkilau perak, dan cokelat, dalam koreografi menggoda diiringi lagu ‘Sinaran’ dalam rendisi city pop oleh diva Indonesia Rosa. Nuansa sensual sekaligus playful terasa hingga momen akhir ketika Wu menari bersama Rosa, menutup pertunjukan dengan tawa dan kegembiraan.

Busana-busana berstruktur dipadukan dengan motif gingham.
Koleksi ‘Utopia’ oleh Pamela Usanto Atelier.

Terlihat kontras, jenama Pamela Usanto Atelier menghadirkan keanggunan yang tenang lewat koleksi bertajuk ‘Utopia’. Berangkat dengan pendekatan transformasi dari sisi naratif, Pamela Usanto mengangkat cerita tentang wujud dewi yang turun ke Bumi untuk merasakan emosi manusia.

Narasi ini dituturkan lewat deretan gaun dalam spektrum warna dari putih divine, hingga hijau, kuning, dan biru yang menyimbolkan sebuah perjalanan emosi-emosi manusiawi. Musik orisinal karya Marthin Tuppano memperkuat suasana magis. Dikenal dengan rancangan bespoke bernuansa klasik dan elegan, lewat ‘Utopia’, Pamela kembali membawa sentuhan quiet luxury

Gaun malam mewah dengan beading embelishment.
Permainan konstruksi bentuk dan manipulasi tekstil dalam ‘Revolt’ oleh LISA JU.

Sementara itu, jenama LISA JU menutup malam dengan semangat pemberontakan dalam koleksi ‘Revolt’. Bukan dalam makna negatif, melainkan sebuah pernyataan keberanian perempuan untuk berubah. Warna-warna gurun dengan semburat perunggu berpadu dalam permainan tekstur, manipulasi kain, dan aksen interlacing yang rumit.

Karya adibusana ini menampilkan transisi dari bara menuju cahaya, simbol perempuan yang menemukan kekuatannya. Desainer yang sebelumnya pernah tampil di World of Wearable Art Competition ini menghadirkan Mahalini dan Lyodra sebagai muse-nya, menciptakan aura glamor sekaligus berani bagai pembawaan diva-diva muda Indonesia ini. 

Koleksi menswear menampilkan cropped blazer dan fur coat.

Menutup malam, Astrid Tiar kembali muncul di barisan terdepan bersama para perancang. Kehadirannya yang berkilau dengan senyuman lebar yang memancarkan percaya diri adalah cerminan dari perkataannya di sore sebelum peragaan dimulai. “Kencantikan sejati datang dari dalam diri kita, merawat wajah adalah bentuk peduli bagi diri sendiri. Natasha Luxe lah, yang membantu aku untuk merasa confident di setiap fase hidup,” ujarnya. 

Dalam sorot cahaya panggung yang perlahan meredup, “Transformative Beauty, Unforgettable Presence” menyalakan refleksi yang tetap berlanjut, bahwa keindahan dan kecantikan yang dirawat dapat menjadi energi untuk terus berevolusi.

Dapatkan info terkini seputar pergelaran Jakarta Fashion Week 2026 di situs ini, juga bisa klik media sosial resmi Jakarta Fashion Week berikut ini: Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan Pinterest. (JFW)